Payudara Mahasiswi di Padang Pariaman Membengkak Usai Vaksin

Hasil pemeriksaan keluar Senin (30/8/2021) pekan depan

Padang, IDN Times - Seorang mahasiswi di Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) berinisial AA, mengalami pembengkakan pada payudara sebelah kanan, usai menerima vaksin Sinovac. Petugas kesehatan Puskesmas sudah memberi perawatan usai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami AA tersebut. 

Menurut laporan yang diterima IDN Times, AA yang merupakan warga Desa Bato Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, merasakan benjolan yang muncul di payudara sebelah kanan setelah dua jam disuntik.

1. Vaksin syarat perkuliahan tatap muka

Payudara Mahasiswi di Padang Pariaman Membengkak Usai VaksinAA yang mengalami KIPI usai divaksin. IDN Times/Andri NH

Marleni, ibu dari AA menyebutkan, anaknya menerima vaksin agar bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Ia menyebutkan jika selama ini putrinya tersebut belum pernah mengalami kondisi sakit pada payudaranya.

“Awalnya kan dia vaksin. Anak Kuliah sekarang wajib vaksin. Suntik vaksin di Puskesmas. Dua jam setelah vaksin itu, payudara sebelah kanan bengkak,” ungkap Marleni, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Kerumunan Akibat Vaksinasi Picu Penyebaran Virus Kian Luas 

2. Hasil pemeriksaan keluar Senin (30/8/2021) pekan depan

Payudara Mahasiswi di Padang Pariaman Membengkak Usai VaksinAA yang mengalami KIPI usai divaksin. IDN Times/Andri NH

Usai kejadian itu, ia melapor ke pihak Puskesmas Padusunan. Anaknya sudah diperksa oleh tenaga medis, namun hasilnya baru bisa diketahui pada Senin (30/8/2021). Menurut Marleni, rasa sakit yang dialami oleh putrinya juga saat ini sudah berkurang.

“Kalau rasa sakitnya sudah berkurang, tapi hasil pemeriksaannya keluar Senin depan," ujar Marleni.

3. Dinkes terima dua laporan serupa

Payudara Mahasiswi di Padang Pariaman Membengkak Usai VaksinPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, Nafizah menyebutkan, pihaknya juga menerima laporan terkait dengan KIPI tersebut. Namun hanya AA yang diketahui domisilinya. Sementara pasien lain masih dalam penelusuran. Meski diduga akibat KIPI, Nafizah tak bisa memastikan penyebab hal itu sebelum hasil pemeriksaan keluar Senin depan.

“Belum bisa memastikan sakit yang dialami AA itu akibat vaksin atau bagaimana. Masih menunggu hasil. Kalau laporan yang diterima ada dua, satu lagi belum diketahui alamatnya. Sedang ditelusuri,” tutup Nafizah.

Baca Juga: Viral, Vaksinasi Massal di Palembang Membludak dan Bikin Kerumunan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya