Padang Berencana Kirim 40 Orang Nakes Diperbantukan ke Jerman
Twitter
Intinya Sih...
- Jerman membutuhkan 400 ribu tenaga kesehatan, menawarkan kesempatan bagi nakes Indonesia untuk belajar dan bekerja di luar negeri.
- Syarat mutlak yang ditetapkan pemerintah Jerman adalah kemampuan berbahasa Jerman, Pemkot Padang akan bekerja sama dengan Universitas Andalas untuk pelatihan bahasa.
- Pengiriman gelombang pertama ke Jerman sebanyak 40 nakes karena keterbatasan instruktur bahasa, Pemko Padang juga menjalin kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Wakil Wal Kkota (Wawako) Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ekos Albar, menyebut pihaknya berencana mengirim puluhan tenaga kesehatan (nakes) ke Jerman, karena tingginya permintaan tenaga kerja khususnya Nakes.
Menurut Ekos, Jerman saat ini membutuhkan sekitar 400 ribu tenaga kesehatan. Fakta ini terkuak setelah kunjungan Pemko Padang ke Hildesheim, Jerman, beberapa waktu lalu.
"Jerman saat ini butuh sekitar 400 ribu orang nakes. Ini kesempatan bagus buat nakes kita menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri," kata Ekos Albar, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: CISDI: Program Satu Nakes di Desa Butuh Kembalinya Mandatory Spending
1. Optimalkan pelatihan bahasa Jerman
Freepik Talking Vectors & Illustrations for Free DownloadFreepikMeski demikian kata Ekos, bukan perkara gampang untuk mengirim Nakes ke Jerman. Pasalnya salah satu syarat mutlak yang ditetapkan pemerintah setempat yakni harus bisa berbahasa Jerman. Pemkot Padang bakal menggandeng Universitas Andalas (Unand) untuk mengoptimalkan pelatihan bahasa Jerman.
"Kita didukung oleh Universitas Andalas dalam menyiapkan instruktur bahasa Jerman bagi nakes yang akan berangkat. Sebab persyaratan dari Pemerintah Jerman sendiri setiap instruktur bahasa harus mempunyai sertifikasi," ujar Ekos.
Baca Juga: Gampang! Begini Cara dan Biaya Ajukan STR Nakes Seumur Hidup
2. Dikirim 40 nakes tahap awal
ilustrasi seorang perawat (pexels.com/Laura James)Ekos bilang, pengiriman gelombang pertama ke Jerman sebanyak 40 nakes karena keterbatasan dalam kelas instruktur bahasa. Meski demikian, ia meyakini nakes dari kota Padang akan mampu berkiprah di luar negeri.
"Ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja kita ke Hildesheim beberapa waktu lalu. Kita akan coba 40 orang nakes terlebih dahulu karena keterbatasan dalam kelas instruktur bahasa. Ini membuktikan bahwa nakes kita sanggup berkiprah di negara-negara maju" kata Ekos.
3. Padang juga gandeng BVPV
Pixels/Tima MiroshnichenkoSelain Universitas Andalas kata Ekos, Pemko Padang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga menjalin kerja sama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang untuk mematangkan kemampuan berbahasa Jerman.
"Semoga dalam minggu ini ada realisasi penandatanganan kerja sama Pemko Padang dan Unand dalam penyelenggaraan pelatihan bahasa Jerman. Sejauh ini kendala calon tenaga kerja yang akan dikirim hanya masalah bahasa. Selain dengan Unand, kita juga menjalin kerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang," tutup Ekos.
Baca Juga: Diah CISDI: Nakes Banyak Perempuan, Hanya 10 Persen Ambil Keputusan
