Kompolnas: Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara Transparan

Kompolnas yakin Polda Sumbar tangani kasus profesional

Intinya Sih...

  • Ketua Harian Kompolnas Benny Josua Mamoto pastikan penanganan kasus Afif Maulana dilakukan secara transparan dan profesional oleh Polda Sumbar.
  • Benny dipertemukan oleh LBH Padang, saksi kunci, dan jajaran Polda Sumbar serta disuguhkan data terkait penanganan kasus untuk keterbukaan informasi.
  • Benny meminta dukungan bersama agar peristiwa ini menjadi terang, menjawab simpang siur isu yang beredar, dan berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan.

Padang, IDN Times - Ketua Harian Kompolnas, Benny Josua Mamoto, memastikan penanganan kasus Afif Maulana (13) yang tewas diduga karena penganiayaan Polisi di Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (9/6/2024) dini hari, akan dilakukan secara transparan dan profesional.

Benny mengapresiasi Polda Sumbar atas penanganan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pembubaran aksi tawuran. Apresiasi ini diberikan karena Polda Sumbar menunjukkan komitmennya menangani kasus secara transparan dan profesional.

“Kami mengapresiasi atas upaya ini. Masyarakat tahu kasus ini dikerjakan secara transparan dan profesinal. Kami sebagai eksternal turut mengawasi,” kata Benny Josua Mamoto, Kamis (27/6/24).

Baca Juga: Kompolnas Datangi TKP Tewasnya Bocah 13 tahun di Padang

1. Dipertemukan dengan banyak pihak

Kompolnas: Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara TransparanKetua Harian Kompolnas, Benny Josua Mamoto. Doc IDN Times

Benny Mamoto bilang, usai melakukan tinjauan ke lokasi kejadian malam tadi, ia dipertemukan oleh banyak pihak antara lain Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang selaku kuasa hukum korban, saksi kunci, dan jajaran Polda Sumbar.

Tak cuma itu, Benny Mamoto juga menyebut jika dirinya disuguhkan data-data terkait oleh penyidik sebagai bentuk keterbukaan informasi penanganan kasus.

“Kiranya akan bisa meluruskan beberapa isu yang beredar, sehingga masyarakat nanti mendapatkan informasi yang objektif sesuai dengan fakta di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Afif Bocah 13 Tahun Korban Aniaya Bantah Kapolda Sumbar  

2. Minta dukungan berbagai pihak

Kompolnas: Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara TransparanKetua Harian Kompolnas, Benny Josua Mamoto. Doc IDN Times

Benny Mamoto juga meminta dukungan bersama agar Kapolda dan jajarannya yang menuntaskan kasus ini supaya menjadi terang. Ia memastikan bahwa pihaknya bersama Polda Sumbar akan membuka seterang-terangnya peristiwa ini.

"Untuk menjawab simpang siurnya isu yang beredar, dan ketika isu yang beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan ini membuat bingung publik. Makanya kami ingin berangkat dari fakta dulu, barulah nanti ada kesesuaian atau tidak," kata Benny.

3. Kapolda akui ada kesalahan prosedur

Kompolnas: Penanganan Kasus Afif Maulana Dilakukan Secara TransparanKapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono. Doc IDN Times

Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, mengakui adanya kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya ketika mengamankan 18 remaja terduga pelaku tawuran di Mapolsek Kuranji. Namun dari 18 remaja yang diamankan itu, ia menegaskan tidak ada nama Afif Maulana.

"Ada prosedur yang kurang benar, sehingga kenapa Propam kami turun dan memeriksa 45 anggota. Sebanyak 45 personel pun diperiksa Bidpropam," tutup Suharyono.

Baca Juga: Kapolda Sumbar Akui Ada Kesalahan SOP Terkait Kematian Afif Maulana

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya