Harimau Picu Pekerja di Riau Meninggal Kini Direhab ke PR-HSD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Harimau Sumaetra berjenis kelamin betina usia tiga tahun menyebabkan pekerja PT Uniseraya di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau meninggal dunia beberapa waktu lalu, kini sudah berada di Sumatera Barat. Hingga beberapa waktu ke depan, harimau bernama Lanustika ini, akan menjalani tahapan rehabilitasi dan pemulihan luka pada bagian kaki kanan depan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) yang dikelola oleh Yayasan ARSARI Djojohadikusumo.
“Sudah berada di PR-HSD. Selama disini, akan kita rawat. Akan kita pantau terus perkembangannya,”kata Dokter hewan Daniel Hot Asih Sianipar, PR-HSD, Sabtu (11/9/2021).
1. Muncul ke pemukiman warga
Menurut Daniel Hot Asih Sianipar, harimau terlibat konflik dengan manusia. Pada Minggu 29 Agustus 2021 malam, menyerang seorang pekerja PT Uniseraya berinisial MA (16 tahun). MA dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, satwa ini juga sebelumnya muncul kepemukiman dan memangsa ternak warga.
“Laporan awal konflik, kita terima pada 30 Agustus kemarin. Tim kita, berada empat hari dilokasi konflik. Kandang jebak dipasang untuk menyelamatkan dan mengevakuasi harimau ini,”ujar Daniel Hot Asih Sianipar.
2. Luka bagian kaki depan
Daniel menjelaskan, harimau masuk ke kandang jebak pada Rabu kemarin sekira pukul 18.30 WIB. Namun, lantaran kondisi sudah gelap, maka pengecekan kandang jebak, dilakukan keesokan paginya. Saat dipantau, ada luka pada bagian kaki depan sebelah kanan. Dugaan, akibat terkena jerat.
“Pembiusan dan pengobatan pada luka dilakukan saat itu. Usai dipindahkan ke kandang translokasi, Harimau ini kita bawa ke PR-HSD untuk dirawat,”kata Daniel.
3. Teliti lebih lanjut
Direktur Eksekutif YAD Dr. Catrini Kubontubuh menyebutkan, selama berada di PR-HSD, harimau ini akan mendapatkan perawatan intensif. Selain itu, juga akan di teliti lebih lanjut apakah masuk dalam kategori sebagai pemangsa manusia (man eater) atau bukan. PR-HSD, siap merehabilitasi harimau ini
“Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami melalui PR-HSD ARSARI. Kita sudah siap melakukan rehabilitasi terhadap satwa ini. Di PR-HSD saat ini terdapat Tiga individu harimau lainnya yang sedang dalam proses rehabilitasi. Ketiga Harimau Sumatra itu bernama Ria, Putra dan, Putri Singgulung. Jadi, sekarang total yang ada di PR-HSD ada Empat individu,” katanya.
Baca Juga: KSKP Bakauheni Gagalkan Penyelundupan Organ Tubuh Harimau Sumatra