Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi 

Pertanian terganggu dan beberapa komoditi tak siap panen

Intinya Sih...

  • Kenaikan harga sayur-mayur di Kota Padang Panjang akibat erupsi Gunung Marapi
  • Abu vulkanik Gunung Marapi mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian warga terdampak
  • Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang pada pekan kedua Januari 2024 berfluktuasi rendah

Padang, IDN Times - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Ade Nafrita Anas, menyebut tiga komoditas sayur-mayur di wilayahnya mengalami kenaikan harga menyusul bencana erupsi Gunung Marapi.

Ade bilang, erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan paparan abu vulkanik selama beberapa minggu terakhir, berdampak signifikan terhadap kenaikan harga sayur-mayur di Kota Padang Panjang.

"Kenaikan harga terjadi pada sawi bola yang naik mencapai Rp5.000 atau 62,50 persen. Buncis naik 20 persen dan wortel naik 22,22 persen," kata Ade, Selasa (16/1/2024)

Baca Juga: Strategi Pemkab Tanah Datar Minimalisir Risiko Letusan Gunung Marapi

1. Puluhan hektare lahan pertanian terdampak

Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi Google

Ade menyebut, ada puluhan hektare lahan pertanian warga yang terdampak abu vulkanik Gunung Marapi. Bahkan untuk komoditi tomat hanya 30 persen yang bisa dipanen dengan baik. Sedangkan untuk cabai pada umumnya proses pembibitan yang terdampak.

"Sebagai keberpihakan, kita telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi terhadap abu vulkanik tersebut," ujar Ade.

Baca Juga: Gunung Marapi Naik Status, Puluhan Warga Tanah Datar Dievakuasi

2. IPH berfluktasi rendah

Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi ilustrasi bawang merah dan bawang putih (freepik.com/standret)

Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, menyebut Indeks Perkembangan Harga (IPH) Padang Panjang pada pekan kedua Januari 2024 berada pada angka 1,822 atau berfluktuasi rendah.

"Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, susu bubuk dan gula pasir. Semuanya mengalami penurunan," ujarnya.

Untuk itu kata Putra, pada rakor pengendalian inflasi di minggu kedua Januari ini lebih difokuskan kepada kenaikan harga dan upaya mengantisipasinya.

“IPH bahan pangan di minggu kedua Januari ini, ada tiga komoditas yang naik dibanding minggu lalu. Yakni bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras. Kita harus fokus mengatasi kenaikan harga tiga komoditas tersebut,” ujarnya

3. Masa istrirahat Gunung Marapi terpendek kurang dari 1 tahun

Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (VMBG), Hendra Gunawan, mengungkap bahwa Gunung Marapi termasuk yang paling sering mengalami erupsi. Aktivitas erupsinya bahkan tercatat terjadi sejak 1807 dengan masa istirahat terpendek kurang dari 1 tahun dan terlama 17 tahun. Padahal masa rata-rata istirahat sekitar 3,5 tahun.

Namun kata Hendra sejak awal 1987 sampai sekarang, erupsinya bersifat eksplosif yang berpusat di Kawah Verbeek. Aktivitas erupsi biasanya disertai suara gemuruh dengan produk erupsi dapat berupa abu, pasir, lapili, dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gejala dan Letusan Gunung Marapi di Sumbar

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya