Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat Penjoblosan Berlangsung 

KPU Tanah Datar pastikan tak ada skenario pemindahan TPS

Intinya Sih...

  • Gunung Marapi erupsi saat hari pencoblosan dengan amplitudo maksimum 14 mm dan durasi 37 detik.
  • Pemungutan suara di Tanah Datar berjalan lancar meski terjadi erupsi, ada 100 TPS di zona rawan bencana.
  • Tidak ada skenario perpindahan TPS kecuali Gunung Marapi mencapai level IV atau erupsinya berdampak, namun pihak KPU tetap waspada terhadap potensi bencana alam

Padang, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Marapi, Sumatra Barat (Sumbar), merilis kejadian erupsi saat hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14 milimeter dengan durasi sekitar 37 detik.

Menurut Kepala Pos Pengamat Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi, erupsi itu terjadi pada pukul 09.29 WIB. Namun secara visual ketinggian kolom abu vulkanik tidak teramati.

"Sepanjang Februari ini tercatat sudah 165 kali kejadian letusan dan hembusan 1122 kali hembusan," kata Ahmad Rifandi, Rabu (14/2/2024)

Baca Juga: Gubernur Sumbar Janjikan Umroh ke Penyelenggara Pemilu Paling Kondusif

1. Proses pemungutan suara aman

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat Penjoblosan Berlangsung Ilustrasi surat suara Pemilu. Senin (29/1/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno).

Ketua KPU Tanah Datar, Dicky Andrika, menyebut proses pemungutan suara sejak pagi tadi berjalan dengan aman lancar meski terjadi erupsi Gunung Marapi. Ia menyebut total 1.228 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tanah Datar, terdapat 100 TPS yang tersebar di Lima Kecamatan dan 17 Nagari (Desa).

Sebanyak 100 TPS itu memang menjadi perhatian khusus karena berada di zona rawan bencana alam, termasuk juga erupsi Gunung Marapi.

"Memang ada beberapa TPS yang menjadi perhatian kita sejak awal. Termasuk yang berada di zona merah erupsi Marapi," ujar Dicky.

Baca Juga: Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024, Saldi Isra Jamin Independen

2. Tidak ada perpindahan TPS

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat Penjoblosan Berlangsung Erupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Meski proses pemungutan suara diiringi dengan kejadian erupsi Gunung Marapi, namun Dicky memastikan jika tidak ada proses perpindahan TPS. Ia menjelaskan, skenario memindahkan TPS seperti yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu, akan dilakukan apabila status Gunung Marapi berubah menjadi Level IV atau Awas, atau kejadian erupsinya memang benar-benar berdampak.

"Kalau memindahkan TPS apabila status Gunun Marapi menjadi level awas. Sampai saat ini kondisi dan situasi aman," kata Dicky.

3. Antisipasi bencana alam

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Saat Penjoblosan Berlangsung ilustrasi hujan (unsplash.com/Osman Rana)

Meski demikian kata Dicky, pihaknya mewaspadai potensi terjadinya bencana alam. Menurutnya kondisi cuaca di Kabupaten Tanah Datar saat ini mendung, bahkan sudah mulai turun hujan. Apabila curah hujan tinggi dan berpotensi terjadinya banjir, maka pihaknya siap mengamankan seluruh kertas suara.

"Cuaca memang sedang mendung, sudah rinai. Untuk TPS kita kan ada di sekolah, dalam ruangan dan tenda. Pemungutan sudah selesai. Kalau penghitungan molor karena cuca buruk, kita utamakan pengamanan surat suara," tutup Dicky.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Siapkan Pendampingan Bagi Pemilih Difabel  

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya