Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jelang Pencoblosan

Sempat terpantau pijar api keluar dari Gunung Marapi semalam

Intinya Sih...

  • Erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 08.53 WIB tanpa ketinggian kolom abu vulkanik yang teramati.
  • Pada pukul 22.59 WIB, terjadi visual sinar api dari kawah Verbeek, hal biasa saat aktivitas gunung sedang erupsi.
  • Status siaga Gunung Marapi berlangsung, masyarakat diimbau untuk tidak memasuki radius 4.5 km dari pusat erupsi dan waspada akan potensi bahaya lahar.

Padang, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Sumatra Barat (Sumbar), kembali merilis kejadian erupsi, Selasa (13/2/2024). Menurut Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, erupsi kali ini terjadi pada pukul 08.53 WIB.

Ahmad menjelaskan, ketinggian kolom abu vulknaik sama sekali tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.9 milimeter dan durasi sekitar 28 detik.

"Visual Gunung tidak teramati karena tertutup kabut. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," kata Ahmad Rifandi, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga: KPU Tanah Datar Susun Skema Mitigasi Erupsi Marapi Saat Pemilu

1. Sempat keluarkan pijar api

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jelang PencoblosanVisual Sinar Api Gunung Marapi. Doc IDN Times

Malam tadi pukul 22.59 WIB, kata Ahmad, sempat terekam visual sinar api dari kawah Verbeek. Adanya sinar api merupakan hal biasa terjadi di saat aktivitas gunung api sedang mengalami erupsi atau letusan.

"Kondisi itu hal biasa. Saat ini Marapi masih berada pada Status Level III atau siaga,"ujar Ahmad.

Baca Juga: Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi 

2. Masyarakat diminta tidak mendekat

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jelang PencoblosanErupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Ahmad menambahkan, seiring masih berlakunya status siaga, maka direkomendasikan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi atau Kawah Verbeek Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, juga diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," imbau Ahmad.

3. Sudah 23 kali kejadian letusan

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi Jelang PencoblosanErupsi Marapi, Selasa (26/12/2023). IDN Times/Andri NH

Ahmad bilang, Gunung Marapi sudah mengalami kejadian letusan sebanyak 23 kali dan hembusan 243 sepanjang Februari 2024.

"Masyarakat kita imbau juga untuk tidak menyebar narasi-narasi bohong dan menjaga kondusivitas ditengah masyarakat," pintanya.

Baca Juga: Titik Erupsi Gunung Marapi Tak Selalu Terjadi di Kawah yang Sama

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya