Gunung Marapi Sudah 2 Kali Erupsi Pagi Ini 

Sudah ada 26 kejadian di pekan pertama Maret 2024

Intinya Sih...

  • Gunung Marapi meletus 227 kali dan mengalami 2175 embusan sejak Desember 2023
  • Pada pekan pertama Maret 2024, tercatat sudah ada 26 kejadian letusan dan 207 kali embusan
  • Warga di sekitar Gunung Marapi dilarang memasuki radius 4.5 km dari pusat erupsi, harus waspada terhadap ancaman bahaya lahar, dan menggunakan masker serta perlindungan lainnya

Padang, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar), merilis kejadian erupsi Gunung Marapi, Senin (4/3/2024).

Menurut Kepala Pos Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, ada dua kejadian erupsi yang terekam Seismogram pagi ini. Kejadian pertama terekam pada pukul 08.50 WIB dengan kondisi tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 10.4 milimeter dengan durasi sekitar 58 detik.

Lalu erupsi yang kedua terekam pada pukul 09.17 WIB. Sama dengan yang pertama, ketinggian kolom abu juga tidak teramati. Sedangkan maksimum tercatat pada angka 11.5 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 2 detik.

"Gunung Marapi sampai saat ini masih berada pada status Level III (Siaga)," kata Ahmad Rifandi, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Gunung Marapi Alami 62 Kali Letusan dan 1.112 Embusan di Februari 2024

1. Sudah 227 letusan dan 2175 hembusan

Gunung Marapi Sudah 2 Kali Erupsi Pagi Ini Erupsi Marapi, Selasa (26/12/2023). IDN Times/Andri NH

Ahmad Rifandi bilang, sejak erupsi pertama kali pada 3 Desember 2023, Gunung Marapi sudah mengalami 227 kali kejadian letusan dan 2175 kali embusan. Pada pekan pertama Maret 2024, PVMBG mencatat sudah ada 26 kejadian letusan dan 207 kali embusan.

Ia merinci, pada hari hari pertama Maret 2024 tercatat sudah ada 26 kali letusan dan 207 embusan. Dengan rincian ada 1 kali letusan dan 74 hembusan pada 1 Maret 2024, lalu di hari kedua ada 11 letusan dan 46 embusan. Sedangkan kemarin ada 13 kali letusan dan 63 embusa. Pada periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini tercatat 1 kali letusan dan 24 embusan.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Keluarkan Instruksi, Seluruh Pihak Diminta Bersiap

2. Dilarang memasuki area radius 4.5 kilometer

Gunung Marapi Sudah 2 Kali Erupsi Pagi Ini Erupsi Marapi Sabtu (31/12/2023)

Mengingat status Gunung Marapi masih berada di level Siaga, PVMBG kata Ahmad merekomendasi seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, para pendaki, pengunjung atau wisatawan, dilarang memasuki dan berkegiatan di dalam wilayah radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi, yakni Kawah Verbeek.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, diimbau selalu waspada terhadap adanya potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat curah hujan tinggi.

Jika terjadi hujan abu kata Ahmad, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Warga juga diminta mengamankan sarana air bersih dan selalu membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

3. Volcanic Glow sudah mulai tampak dari segala penjuru

Gunung Marapi Sudah 2 Kali Erupsi Pagi Ini Visual Sinar Api Gunung Marapi. Doc IDN Times

Sejak beberapa hari terakhir, pancaran cahaya atau volcanic glow tampak dari banyak sisi Marapi berwarna jingga-kemerahan. Menurut Ahli PVMBG, dr. Devy Kamil Syahbana, volcanic glow merupakan istilah vulkanologi yang berarti cahaya diakibatkan panas dari magma yang keluar ke permukaan kemudian membakar udara di sekitar sehingga tampak terang.

"Fenomena itu dapat diindikasikan adanya sistem terbuka. Dengan begitu, maka magma dapat mudah naik ke permukaan. Diharapkan hal itu menjadi pertanda energi dapat berangsur dikeluarkan dan cepat habis. Fenomena ini diakibatkan panas dari magma yang keluar permukaan, membakar udara di sekitar, sehingga tampak terang," tutupnya.

Baca Juga: Harga 3 Komoditi Sayur di Padang Panjang Naik Gara-gara Erupsi Marapi 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya