Gunung Marapi Naik Status, Puluhan Warga Tanah Datar Dievakuasi

Status Gunung Marapi Sumbar dari Level II menjadi Level III

Intinya Sih...

  • Pemerintah Tanah Datar mulai evakuasi warga dari zona merah erupsi gunung Marapi.
  • Evakuasi dilakukan menyusul perubahan status gunung Marapi dari level II menjadi level III.
  • Pemkab Tanah Datar mendistribusikan logistik bagi pengungsi dan akan menyiapkan dapur umum untuk mereka.

Padang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mulai mengevakuasi warganya yang tinggal di zona merah bahaya erupsi gunung Marapi. Menurut Kepala Dinas (Kadis) Sosial PPPA Tanah Datar, Afrizon, evakuasi sudah dimulai sejak kemarin. Sementara tercatat ada 68 warga yang sudah dievakuasi.

"Ada 24 kepala keluarga dengan jumlah 68 jiwa terdiri dari 30 perempuan, 20 laki-laki, dan 18 anak-anak sudah diungsikan ke Mushalla Al-Ikhlas, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto," kata Afrizon, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Pemkab Agam Sumbar Dirikan Posko Siaga Gunung Marapi 

1. Evakuasi untuk minimalisir risiko

Gunung Marapi Naik Status, Puluhan Warga Tanah Datar DievakuasiErupsi Marapi Minggu (7/1/2024). IDN Times/Andri NH

Menurut Afrizon, langkah evakuasi dan mengungsikan sementara puluhan warganya itu, dilakukan menyusul terjadinya perubahan status gunung Marapi dari semula berada di level II (waspada) menjadi level III (siaga).

Pemkab Tanah Datar kata Afrizon, menerima keluhan dari masyarakat yang mengaku khawatir dengan kondisi erupsi Marapi kian meningkat. Evakuasi ini dilakukan untuk meminimalisir dampak risiko erupsi Marapi

"Warga yang mengungsi ini lantaran merasa takut setelah akhir-akhir ini frekuensi erupsi Gunung Marapi meningkat, dan diiringi dengan suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras," ujar.

 

Baca Juga: Strategi Pemkab Tanah Datar Minimalisir Risiko Letusan Gunung Marapi

2. Penuhi kebutuhan logistik

Gunung Marapi Naik Status, Puluhan Warga Tanah Datar DievakuasiIlustrasi sembako (google.com)

Terkait kebutuhan bagi para pengungsi, Pemkab Tanah Datar kata Afrizon malam tadi sudah mulai mendistribusikan logistik. Sedikitnya ada 100 kilogram beras, mi instan, minyak goreng, dan telur.

"Sesuai arahan pimpinan daerah tadi malam, pagi ini kami menyerahkan bantuan berupa bahan pokok. Mudah-mudahan ini bisa membantu. Kita juga akan menyiapkan dapur umum dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” ujar Afrizon.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gejala dan Letusan Gunung Marapi di Sumbar

3. Pengungsi merupakan warga yang tinggal di lereng marapi

Gunung Marapi Naik Status, Puluhan Warga Tanah Datar DievakuasiErupsi Marapi Sabtu (31/12/2023)

Camat X Koto, Mukhlis, mengatakan seluruh masyarakat yang mengungsi itu selama ini bertempat tinggal di sekitaran tower jalur pendakian Gunung Marapi. Ia belum bisa memastikan sampai kapan warga akan mengungsi.

"Sebagian besar pengungsi adalah masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Marapi. Untuk berapa lama kondisi ini, kita akan koordinasikan dulu ke pihak berwenang. Kalau dinyatakan aman, maka masyarakat bisa kembali ke rumah masing masing, mudah-mudahan ini segera berakhir," tutupnya.

Baca Juga: Titik Erupsi Gunung Marapi Tak Selalu Terjadi di Kawah yang Sama

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya