Gubernur Sumbar Ngadu ke Kementrian Pertahanan RI, Ada Apa?

Lanjutkan pembangunan Monumen Bela Negara

Padang, IDN Times - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah meminta dukungan Kementrian Pertahanan RI untuk melanjutkan pembangunan Monumen Bela Negara di Koto Tinggi Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota.

Meski proses pembangunan monumen sebagai pengingat peristiwa sejarah PDRI ini sudah dilakukan sejak 2012, namun hingga kini pengerjaannya masih belum tuntas.

“Jumat kemarin, kita beraudiensi dengan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Mayjen Dadang Hendrayudha. Kami berharap, dukungan dari Kemenhan untuk kelanjutan pembangunan monumen Bela Negara ini,” kata Gubernur Mahyeldi, Sabtu (6/11/2021).

Baca Juga: Terapkan e-Katalog untuk UMKM, Sumbar Belajar ke Jatim  

1. Pengingat sejarah pdri

Gubernur Sumbar Ngadu ke Kementrian Pertahanan RI, Ada Apa?Agresi Militer Belanda (Wikipedia/C.J. (Cees) Taillie)

Menurut Mahyeldi, monumen Bela Negara ini, sebagai pengingat peristiwa sejarah saat masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang menjadi penyambung nafas kedaulatan bangsa Indonesia saat Agresi Belanda II.

Menurut sejarah kata Mahyeldi, Desember 1948 Beland cepat menguasai Yogyakarta melalui agresi II. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta kala itu, ditangkap bersama dengan sejumlah tokoh seperti Sutan Sjahrir, Agus Salim, Mohammad Roem, dan AG Pringgodigdo. 

“Namun, Presiden Soekarno masih sempat memberikan mandat pada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk PDRI di Sumatera Barat guna mempertahankan kedaulatan RI,” ujar Mahyeldi

2. Punya arti penting

Gubernur Sumbar Ngadu ke Kementrian Pertahanan RI, Ada Apa?Mantan Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit saat berpose di Monumen Bela Negara. IDN Times/Andri NH

Mahyeldi menilai, tanpa PDRI Indonesia belum tentu sampai pada kondisi seperti saat ini. Oleh karena itu, Monumen Bela Negara memiliki arti penting sebagai pengingat perjuangan tersebut.

Ia mengatakan, dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Hari Bela Negara ke-73 pada 19 Desember 2021, akan diisi dengan berbagai acara antara lain Tour de PDRI, seminar, FGD, bakaba Bela Negara, Napak tilas, dan lain-lain yang dapat menciptakan semangat Bela Negara khususnya di kalangan pelajar dan milenial.

3. Pengembangan kawasan segitiga emas

Gubernur Sumbar Ngadu ke Kementrian Pertahanan RI, Ada Apa?broexcel.com

Terpisah, Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin menegaskan jika pembangunan monumen bela Negara ini, tidak hanya berperan sebagai pengingat sejarah. 

Tetapi juga, berperan dalam pengembangan kawasan segi tiga emas yang menghubungkan tiga Kabupaten yang berdekatan dengan lokasi Monumen Bela Negara, yakni Kabupaten Agam, Pasaman, dan Limapuluhkota.

“Tiga kepala daerah itu, telah menanda tangani MOU untuk pengembangan pariwisata, pendidikan, Koperasi dan UMKM, serta sektor lain yang akan memicu pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah dengan sumbunya terpusat di lokasi monumen ini,”tutup Syafaruddin.

Baca Juga: Keren! Ada Replika Al Qur’an Raksasa di Padang Panjang  

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya