Pejabat DKI Bentak Seniman Soal Renovasi TIM, Begini Kronologinya

Seniman menolak renovasi Taman Ismail Marzuki

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menampilkan Deputi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud DKI Jakarta Dadang Solihin membentak seniman senior tengah ramai di media sosial. Kejadian itu terjadi dalam diskusi "PKJ-TIM Mau Dibawa ke Mana?" di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (20/11).

Diskusi tersebut sejatinya digelar untuk membahas renovasi TIM yang direncanakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Humor Politik pada Sabtu (23/11) pukul 16.00 WIB. "Mau tidak anda diskusi? Mau tidak anda diskusi?" Bentak Dadang kepada para seniman yang menjadi peserta diskusi.

Akibat perkataan Dadang, para seniman senior pun menjadi ricuh dan suasana pun makin memanas. Sampai saat ini, unggahan tersebut telah berhasil mengundang 5.000 like dan 1.400 komentar serta telah dibagikan 942 kali.

1. Selain ramai di Facebook, video tersebut viral di Twitter melalui hashtag bubarkan TGUPP

Pejabat DKI Bentak Seniman Soal Renovasi TIM, Begini KronologinyaTwitter

Bukan hanya di Facebook saja, video tersebut viral di Twitter dan memancing amarah warganet. Video tersebut viral di Twitter setelah diunggah oleh akun @digeeembok dengan hashtag bubarkanTGUPP.

Hashtag bubarkanTGUPP menempati trending nomor empat di Indonesia dengan 2.074 twit.

Kepanjangan dari TGUPP adalah Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan. Berikut ini cuplikan dari komentar para warganet di Twitter :

"#bubarkanTGUPP ... TIM itu tempat bersejarah dan kebudayaan,, tinggal di renov menjadi panggung skala internasional bukan malah mau bikin hotel bintang 5... paraaahhh," ujar @Aras55162289

"Setan apa yg merasuki kalian..... #bubarkanTGUPP," ujar @imanuelkusumo

"Sangat setuju #bubarkanTGUPP," ujar @endsstt

2. Kronologi ricuhnya acara diskusi

Pada akun @digeeembok juga dijelaskan Dadang tidak mengetahui secara dalam persoalan TIM. Hal tersebut membuat para seniman senior memanas dan kericuhan pun tidak dapat dihindari.

Diskusi memang berjalan dengan serius. Sejak awal diskusi, seniman dengan tegas menolak renovasi TIM yang dianggap melecehkan sejarah.

Salah satu seniman senior Taufiq Ismail bahkan meneteskan air mata saat menceritakan sejarah berdirinya TIM dan makna TIM bagi seniman.

Namun Dadang membalas dengan pernyataan renovasi berguna untuk pembangunan. Saat itu lah diskusi makin intensif. Dadang pun terlihat mulai membentak, keadaan serius berubah menjadi panas. "Biasa aja, gak bisa pejabat berkata kaya gitu," ujar salah satu peserta diskusi.

Adu mulut sempat terjadi antara Dadang dan peserta diskusi. Namun, para peserta diskusi akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri.

3. Seniman senior membuat pernyataan Cikini akibat kejadian tersebut

Pejabat DKI Bentak Seniman Soal Renovasi TIM, Begini KronologinyaGoogle Maps

Pada akun @digeeembok, juga ada sebuah unggahan foto yang bertuliskan "Pernyataan Cikini". Pernyataan tersebut adalah :

Pernyataan Cikini

Bersama dengan ini,
Kami seluruh seniman dan seniwati Taman Ismail Marzuki menyatakan dengan tegas

Menolak :

1. Pelibatan Jakpro dalam mengurus atau mengembangkan seluruh fasilitas/isi kompleks Taman Ismail Marzuki.
2. Jika revitalisasi dalam bentuk apa pun tidak melibatkan secara langsung pendapat dan atau kerja para seniman dan seniwati yang ada di dalamnya.
3. Upaya pembangunan dalam ruang kebudayaan yang luas, termasuk membangun manusia unggul, tanpa pemahaman komprehensif dan sosialisasi di kalangan yang adekuat makna kebudayaan yang sebenarnya.

Jakarta, 20 Nopember 2019
Mewakili seluruh aktivitas Taman Ismail Marzuki

Baca Juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Butuh Anggaran Rp1,8 Triliun

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya