Gak Semua Jenazah yang Dikubur dengan Protokol adalah Korban COVID-19

Penyakit menular tak hanya COVID-19, jadi tetap waspada!

Jakarta, IDN Times - Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto menegaskan, tidak semua jenazah yang dimakamkan dengan prosedur pemakaman penyakit menular adalah korban meninggal virus corona atau COVID-19. Ia menjelaskan, prosedur pemakaman seperti itu juga dilakukan untuk jenazah dengan penyakit menular lainnya.

"Hal yang sama juga kita lakukan apabila jenazah itu meninggal karena HIV/AIDS, karena hepatitis B, karena ebola, karena difteri, juga karena COVID-19," kata Yuri dalam siaran langsung channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (18/4).

Prosedur yang diterapkan untuk jenazah dengan penyakit menular berguna untuk melindungi masyarakat dari ancaman penularan. Misalnya saja, jenazah dilapis dengan plastik, ditempatkan ke dalam peti jenazah dan diberi antisepktik.

"Dipastikan tidak akan ada cairan sedikit pun yang keluar kepada lingkungan dari jenazah itu, kita bungkus dengan plastik, dan kemudian kita yakinkan di dalam peti yang sudah kedap," ujarnya.

Baca Juga: Jauh Lampaui Angka Kematian, Pasien Sembuh COVID-19 di Dunia 571 Ribu

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya