6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujat

Ini penjelasan lengkap alasan mereka mengalaminya

Baby blues adalah kondisi perasaan sedih, cemas, dan mudah marah yang sering dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan. Biasanya muncul dalam beberapa hari setelah kelahiran dan bisa disebabkan oleh perubahan hormon, kurang tidur, juga stres yang dialami oleh ibu baru.

Meskipun memang gejala ini umumnya ringan dan berlangsung hanya beberapa minggu, penting bagi seorang ibu untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat agar mengatasi perasaan tersebut.

Saat seorang ibu baru menghadapi baby blues, dia bisa merasa terjebak dalam pusaran perasaan yang gak terduga. Dalam momen-momen ini, sangat penting untuk tak menghakimi atau menghujat ibu yang mengalami baby blues. Kenapa? Ini nih enam alasannya.

Baca Juga: 5 Realita Saat Hidup Sendiri, Mandiri Tak Segampang yang Dikira

1. Perubahan hormonal yang signifikan

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi ibu setelah melahirkan (freepik.com/jcomp)

Salah satu alasan utama seorang ibu mengalami baby blues adalah perubahan hormonal yang drastis setelah dia melahirkan. Saat kehamilan, tubuh mengalami fluktuasi hormon yang besar, dan ketika bayi lahir, perubahan hormon tersebut terjadi secara sangat dramatis. Tentunya, ini bisa mempengaruhi suasana hati, emosi, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

Sebagai reaksi alami terhadap perubahan hormon ini, ibu mungkin mengalami perasaan sedih, cemas berlebih, dan mudah tersinggung. Perubahan hormon ini adalah sesuatu yang di luar kendali mereka, dan sama sekali gak boleh di-judge, ya.

Baca Juga: 6 Aturan Memilih Skincare Jika Kamu Ingin Terapkan Frugal Living

2. Tantangan fisik dan mental

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi baby blues (freepik.com/YuriArcursPeopleImages)

Proses persalinan dan merawat bayi yang baru lahir adalah tantangan fisik dan mental yang sungguh luar biasa. Perasaan lelah, kurang tidur, dan perubahan gaya hidup yang drastis bisa menjadi beban besar bagi seorang ibu.

Baby blues adalah cara tubuh untuk mengatasi stres, dan itu adalah reaksi yang sangat wajar terhadap situasi penuh tekanan. Menghakimi ibu yang mengalami baby blues hanya akan menambah tekanan pada yang justru memperburuk perasaan mereka.

3. Rasa cemas terhadap peran baru

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi menjadi ibu baru (freepik.com/jcomp)

Menjadi seorang ibu adalah peran baru yang penuh tanggung jawab. Kadang-kadang, rasa cemas akan peran baru ini bisa menjadi salah satu pemicu baby blues, lho.

Seorang ibu mungkin merasa gak yakin terhadap kemampuan mereka untuk merawat bayi atau mencukupi kebutuhan sang sebagai orang tua. Perasaan ini sangat normal kok, terutama untuk ibu baru. Mereka butuh dukungan dan pengertian, bukan penilaian negatif.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Memilih Parfum, Perlu Dihindari!

4. Merasa kesepian dan sendirian

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi ibu mengalami baby blues (freepik.com/freepik)

Mengasuh bayi bisa menjadi tugas yang sangat melelahkan dan terasa seperti perjuangan seorang diri. Ibu mungkin merasa terisolasi dari dunia luar karena keterbatasan waktu dan energi mereka, sehingga bisa meningkatkan perasaan kesepian dan juga frustrasi.

Menghakimi atau mengkritik ibu yang mengalami baby blues hanya bikin mereka merasa lebih terisolasi dan gak bisa membuka diri. Dukungan sosial dan pengertian dari orang terdekatnya adalah hal yang penting dalam menghadapi perasaan ini.

5. Perubahan identitas yang signifikan

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi baby blues (freepik.com/grooveriderz)

Ketika seorang wanita menjadi seorang ibu, perubahan identitas yang signifikan pun akan terjadi. Mungkin muncul perasaan kehilangan identitas yang dulu ada, terutama jika ibu sebelumnya memiliki karier atau aktivitas yang sangat berarti.

Perubahan ini bisa menimbulkan perasaan bingung dan gak pasti soal siapa mereka sekarang. Ini adalah perasaan yang cukup alami, dan ibu memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan peran dan identitas baru mereka sebagai orang tua.

6. Stigma yang tak seharusnya ada

6 Alasan Ibu yang Mengalami Baby Blues Tak Boleh Dihujatilustrasi baby blues (freepik.com/freepik)

Sayangnya, masih ada stigma melekat pada ibu yang mengalami baby blues dan masalah kesehatan mental seputar kehamilan atau persalinan. Ini akhirnya bisa bikin ibu merasa malu atau bersalah karena merasa sedih atau cemas setelah melahirkan.

Padahal, menghakimi ibu yang mengalami baby blues hanya memperburuk situasi dan menghalangi mereka untuk mencari bantuan. Sebaliknya, kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung dan terbuka untuk berbicara soal masalah kesehatan mental yang seringkali terkait dengan peran ibu.

Bagaimanapun juga, menghakimi seorang ibu yang mengalami baby blues bukan cuma gak adil, tapi juga bisa merugikan. Ibu yang menghadapi baby blues hanya perlu dukungan, pengertian, dan empati dari keluarga, teman, dan lingkungan mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Rumah Kamu Kurang Sehat untuk Ditinggali, Wajib Dihindari!

Desria Photo Community Writer Desria

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya