TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tanda Waktunya Berhenti Mengejar Cinta yang Tidak Direstui

Ada saatnya setop memperjuangkan cinta yang tak direstui!

ilustrasi pasangan yang sedang bergandengan (unsplash.com/Shelby Deeter)

Mencari cinta adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, terkadang kita menemukan diri terjebak dalam perjuangan untuk mencapai hubungan yang tidak mendapatkan restu dari lingkungan sekitar. Dalam perjalanan cinta yang penuh dengan dinamika dan emosi, penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda yang mungkin mengindikasikan bahwa sudah saatnya untuk menghentikan perjuangan.

Tidak ada kebahagiaan yang berharga dari keberanian untuk melepaskan dan memilih kebahagiaan pribadi di atas segalanya. Cari tahu tiga tanda penting yang menunjukkan bahwa mungkin waktunya untuk berhenti mengejar cinta yang tidak direstui. Simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: 6 Tanda Pasangan Tertekan Jalani Hubungan, Bisa Dipertahankan?

1. Perasaan tidak seimbang dalam hubungan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Lucas Ludwig)

Salah satu tanda yang paling jelas bahwa waktunya untuk berhenti mengejar cinta yang tidak direstui adalah perasaan tidak seimbang dalam hubungan tersebut. Mungkin merasa bahwa lebih berinvestasi secara emosional atau memberikan lebih banyak waktu dan energi daripada pasangan.

Hal ini bisa menyebabkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam. Meskipun cinta dapat membuat kita buta terhadap ketidakseimbangan ini, penting untuk mengakui bahwa hubungan yang sehat membutuhkan kontribusi yang seimbang dari kedua belah pihak. Jika merasa bahwa terus-menerus memberikan lebih dari yang diterima, ini bisa menjadi pertanda bahwa waktunya untuk mengubah arah.

Perasaan tidak seimbang juga bisa muncul dalam konteks dukungan dari keluarga dan teman-teman. Jika terus menerus merasa harus bertarung untuk mendapatkan persetujuan dari orang-orang terdekat, ini dapat mengakibatkan ketegangan yang tak terhindarkan. Meskipun cinta bisa buta, dukungan dari orang-orang yang dicintai dan dihormati adalah penting untuk kebahagiaan jangka panjang.

Baca Juga: 5 Ciri Seseorang Sudah Bosan Menjalin Hubungan, Jadi Sok Sibuk!

2. Perubahan prioritas dalam hidup

ilustrasi pria yang sedang mengoperasikan laptop (unsplash.com/Austin Distel)

Ketika merasa bahwa cinta yang tidak direstui mulai mengubah prioritas dalam hidup, ini bisa menjadi tanda bahwa waktunya untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut. Mungkin mulai mengabaikan minat, ambisi, atau hubungan yang lain yang sebelumnya penting demi mempertahankan hubungan yang mungkin tidak sehat.

Ketika cinta mengorbankan bagian penting dari diri, hal ini dapat mengarah pada perasaan kehilangan diri dan kebingungan. Jika menemukan bahwa tidak lagi mengenali diri atau merasa terjebak dalam peran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai, ini bisa menjadi sinyal bahwa perlu melepaskan ikatan yang tidak sehat.

Selain itu, perubahan prioritas juga bisa tercermin dalam pengorbanan yang dibuat untuk menjaga hubungan tetap berjalan. Jika terus-menerus mengorbankan kebahagiaan pribadi atau merasa terkekang dalam upaya untuk mempertahankan hubungan yang tidak direstui, ini mungkin saatnya untuk mempertimbangkan apakah itu benar-benar sepadan.

Verified Writer

Fiqrah Risar Mohammed

Mahasiswa gabut yang suka bubur ayam kayungyung. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya