Merawat Tanaman Hidroponik Tanpa Pestisida, Perhatikan Lokasi dan Air
Manfaatkan balkon untuk budidaya sayur sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menanam tanpa media tanah dan menggunakan aliran air atau hidroponik, mulai banyak dicoba masyarakat di Palembang. Selain menghasilkan tanaman yang segar, hidroponik mudah dilakukan di rumah dengan memanfaatkan balkon untuk budidaya sayur sehat tanpa pestisida.
Pengusaha hidroponik di Palembang, Tias Anggraini mengatakan, hal utama yang mesti diperhatikan saat memulai bisnis hidroponik adalah memahami proses penanaman hingga panen. Kemudian, harus rajin dan gigih merawat tanaman yang dibudidayakan.
"Pertama persiapkan lahan budidaya hidroponik. Kebetulan saya mulai tahun 2015 karena punya tempat kosong di lantai 3. Awalnya dibantu teman membuat kerangka (media tanam, pipa aliran air serta nutrisi) jadi rooftop garden," kata dia saat ketika disambangi IDN Times di kediamannya, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Rabu, (22/7/2020).
Baca Juga: 7 Manfaat Menakjubkan Selada Air, Kamu Wajib Tahu
1. Perhatikan paparan sinar matahari dan kondisi cuaca
Bergelut di dunia hidroponik selama lima tahun, kini sayur hasil panen Tias sudah masuk ke pengepul, supermarket, hotel, restoran dan rumah sakit. Tanaman yang ia budidayakan seperti sayur selada air, selada merah, bayam merah, pakcoy dan kaylan, bisa dijual kisaran Rp25-35 ribu tergantung jenis sayur.
"Bibitnya kita beli online pilih yang berkualitas, kemudian saat mulai menanam perhatikan pengaturan cuaca dan sinar matahari, karena berpengaruh terhadap pertumbuhan serta perkembangan tanaman," ujarnya.
Saat kali pertama memulai budidaya hidroponik, seseorang mesti mengetahui penempatan tanaman. Sebab bila tidak pas, maka harus memindahkan dan menanam ulang tanaman. Lokasi yang strategis adalah langsung terpapar matahari agar hasil panen maksimal.
Baca Juga: Usaha Berkebun Hidroponik di Rumah Makin Diminati, Berkah bagi Petani