4 Sikap dan Cara Millennial Memaknai Peringatan Hari Pahlawan
Penetapan hari Pahlawan sejak tahun 1959
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan menjadi bukti bangsa Indonesia memiliki pemuda dan pemudi kuat, serta bertanggung jawab dengan jiwa patriot. Sejak tanggal 10 November tahun 1959, Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keputusan Presiden nomor 316 tentang Hari Nasional yang bukan hari libur.
Sebagai generasi muda Tanah Air, millennial harus tetap mengepresiasi perjuangan para pahlawan dengan memberikan kontribusi sesuai perkembangan zaman. Seperti mempertahankan kesejahteraan Indonesia menjadi lebih baik.
Selain menumbuhkan rasa empati dan jiwa berjuang, millennial bisa memaknai Hari Pahlawan dengan perilaku positif. Berikut IDN Times bagikan sikap-sikap baik yang harus dimiliki anak muda saat memperingati Hari Pahlawan.
Baca Juga: 7 Fakta Sultan Mahmud Badaruddin II, Pejuang Palembang yang Dilukis
1. Jadikan Hari Pahlawan sebagai motivasi menjalani kehidupan
Sikap berjuang tidak mesti muncul ketika berperang. Dalam kehidupan sehari-hari pun memperjuangkan sesuatu harus tumbuh dalam diri anak muda. Seperti berjuang meraih prestasi atau menarget pencapaian cita-cita. Jadikan Hari Pahlawan sebagai motivasi menjalani kehidupan, bukan hanya sekadar momentum perjuangan.
Hari Pahlawan harus dijadikan semangat baru dalam membangun bangsa. Tidak sekadar sebagai peringatan hari besar, tetapi generasi muda bisa mengedepankan sila Pancasila dan menjaga etika. Terpenting dalam menghargai perjuangan pahlawan, sebagai warga negara tauladan mampu menciptakan prestasi bukan perpecahan.
Baca Juga: 5 Pahlawan Nasional Berlatar Belakang Santri
Baca Juga: Riwayat Perjuangan KH Masjkur, Tokoh NU yang Jadi Pahlawan Nasional