Syarat dan Cara Mendaftar Umrah di Masa Pandemik COVID-19
Jangan sampai salah memilih agen perjalanan umrah, ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa umat muslim Tanah Air, melaksanakan umrah atau melakukan perjalanan dan kegiatan ziarah Islam ke Makkah merupakan hal yang dinanti. Apalagi agen perjalanan umrah sudah menjamur di semua daerah Indonesia.
Namun bagaimana proses mendaftar umrah di masa COVID-19 seperti saat ini? Apakah ada perbedaan syarat, dan apa saja biaya yang perlu disiapkan? Berikut IDN Times bagikan syarat umrah saat COVID-19 dan cara memilih agen perjalanan terpercaya, simak yuk!
Baca Juga: Biaya Umrah Naik Jadi Rp31 Juta, Warga Palembang Tunda Keberangkatan
1. Siapkan dokumen umum kebutuhan umrah
Calon jemaah harus sudah menyiapkan berkas lengkap perjalanan umrah yang akan diproses oleh agen perjalanan. Paling utama, calon jemaah harus memiliki paspor asli yang masih berlaku minimal 8 bulan sebelum habis masa.
Berikut dokumen lain yang wajib disiapkan calon jemaah:
- Buku vaksin meningitis
- Fotokopi KTP dan KK
- Fotokopi Buku Nikah pasangan suami istri yang berangkat bersama di bawah umur 45 tahun
- Fotokopi Akta Anak jika berangkat bersama ayah kandung
- Pas Foto 4x6 sebanyak 6 Lembar dengan latar berwarna putih, tidak memakai pakaian dinas, dan tampak wajah 80 persen
- Bagi perempuan wajib foto memakai jilbab dan baju, atau jilbab jangan warna putih tanpa mengenakan kaca mata
Sementara untuk kondisi pandemik COVID-19, syarat yang perlu ditambahkan adalah calon jemaah sudah vaksinasi COVID-19 status primer, yakni dosis satu dan dua, sedangkan vaksinasi tahap ketiga menjadi prioritas.
Kemudian calon jemaah umrah tidak dalam kondisi positif COVID-19 saat berangkat, dengan bukti uji klinis kesehatan antigen dan PCR. Calon jemaah juga diminta menyiapkan biaya tambahan untuk karantina setelah pulang perjalanan umrah.
Baca Juga: Ahli Mikrobiologi Sumsel: Penularan di Sekolah Belum Tergolong Klaster
Baca Juga: 17 Kecamatan di Palembang Zona Kuning, Pemkot Bakal Terapkan WFH