TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa dan Tata Cara Salat Kusuf, Salat Gerhana Matahari Cincin

GMC terjadi pada 21 Juni, di Sumsel mulai pukul 14.31 WIB

Ilustrasi salat di rumah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Salat gerhana matahari cincin (GMC) dikenal dengan salat kusuf. Nah, tahun ini GMC diperkirakan terjadi di Indonesia pada Minggu, 21 Juni 2020 bertepatan 29 Syawal 1441H.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena GMC di Sumatera Selatan terjadi paling lama 1 jam 3 menit 45 detik. Mulai 14.31 WIB, puncak gerhana 15.04 WIB, dan gerhana berakhir 15.36 WIB.

Lalu, hal apa yang harus dilakukan saat gerhana matahari cincin terjadi? Bagi umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat kusuf ketika GMC terlihat. Berikut doa dan tata cara salat kusuf, salat gerhana matahari cincin.

1. Salat kusuf waktu fenomena GMC dilaksanakan dua rakaat

Gerhana matahari cincin. (Unsplash.com/Yong Chuan Tan)

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), saat fenomena alam gerhana matahari cincin terjadi, anjuran salat kusuf dilaksanakan dengan dua rakaat. Niatnya, lebih baik dilafaskan dalam hati. Berikut niat pelakaanaan salat kusuf waktu gerhana matahari cincin terlihat.

Niat:

Usholli sunnatan kusufis syamsi rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala

Artinya:

Sengaja aku salat sunah gerhana matahari dua rakaat mengikuti imam karena Allah ta'ala.

2. Salat kusuf saat GMC dapat dilaksanakan sendiri

Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Setelah melafaskan niat, berikut rangkaian doa dan tata cara salat kusuf yang bisa dilaksanakan sendiri seperti sekarang. Karena pandemik COVID-19 sedang melanda dunia termasuk di Indonesia khususnya Palembang.

Doa dan Tata cara salat kusuf, salat gerhana matahari cincin:

  1. Niat dalam hati
  2. Takbiratul ihram seperti shalat biasa
  3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat al quran yang panjang
  4. Dilanjutkan denhan ruku’
  5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  6. Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang atau lebih singkat dari surat pertama
  7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
  8. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  9. Sujud, lalu duduk di antara dua sujud dan lanjut sujud kembali
  10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama
  11. Tasyahud
  12. Salam

Baca Juga: 10 Daerah di Sumsel Rawan Karhutla, Pemda Kucurkan Rp37 Miliar

Berita Terkini Lainnya