TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cari Tahu 5 Fakta Menarik di Ogan Komering Ilir Sumsel Yuk!

Jangan lupa mengenal suku dan adat di sana ya

Ilustrasi (IDN Times/Umi Kalsum)

Palembang, IDN Times - Ogan Komering Ilir atau OKI salah satu kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel). Jumlah penduduknya kini sekitar 700 ribu jiwa tersebar di 18 kecamatan dan 314 desa beserta kelurahan. Kabupaten dengan Ibu Kota, Kayu Agung dikenal sebagai daerah bermoto Bende Seguguk.

Selain memiliki penduduk cukup padat dari ragam suku, daerah seluas 19.023,47 km² memiliki banyak fakta menarik yang perlu kalian ketahui, mulai dari budaya dan adat istiadat. Nah berikut IDN Times informasikan, check it out!

1. Warga di OKI berasal dari bermacam suku

Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah)

Meski suku di Indonesia khususnya di Sumsel dominan Melayu, ternyata warga OKI banyak berasal dari suku berbeda. Sebab Kayu Agung menjadi salah satu wilayah perlintasan aktivitas perdagangan di era penjajahan Belanda.

Daerah OKI memang mayoritas ditinggali dan dihuni masyarakat suku asli Melayu, namun beberapa warga di sana lahir dari keturunan suku Komering, Jawa, Lampung dan Tionghoa. Terutama di Kecamatan Tanjung Lubuk, Kelurahan Kecamatan Kayuagung.

Bahkan di wilayah tersebut, masyarakat masih sulit berbahasa Indonesia. Mereka kental dengan logat bahasa ibu, yakni lebih sering berbicara bahasa Jawa.  Kendati begitu, warga di OKI juga ada yang berasal dari Sunda, Bali dan Bugis mayoritas bertempat tinggal di daerah Mesuji, Lempuing dan Sungai Menang.

Baca Juga: Sumsel Kedatangan 99.460 Vaksin Pfizer, Khusus Muba dan OKI

2. Memiliki ragam objek wisata estetik

Ilustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Selain keunikan warga dari bermacam suku, OKI mempunyai tempat wisata estetik bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun luar seperti Danau Teluk Gelam di kawasan lintas timur Sumatera. Danau Teluk Gelam menyediakan beberapa fasilitas permainan air seperti perahu dayung dan area memancing.

Sebutan Danau Teluk Gelam karena lokasi wisata di sana tumbuh pohon jenis gelam. Pohon tersebut berada di tengah danau. Kemudian area wisata lain berada di Pulau Maspari. Pulau Maspari berada di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan. 

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pulau Maspari harus melewati jalur air dari Sungai Musi. Semisal wisatawan berada di Kawasan Benteng Kuto Besak, dapat memanfaatkan jasa kapal untuk menuju pulau itu.

3. Budaya perkawinan di OKI masih menerapkan tradisi mengarak

Dicky dan Andis, pengantin baru di Balikpapan yang usai resepsi langsung mendapatkan vaksinasi pada 27 Maret 2021 (IDN Times/Mela Hapsari)

Acara pernikahan di OKI, sering menjalankan budaya Midang. Midang merupakan kebiasan mengarak pasangan pengantin. Tradisi lain yakni kebiasaan Mulah. Mulah dilakukan saat malam hari, sebelum pesta pernikahan dimulai keesokan harinya.

Selanjutnya ada prosesi Kunganyan. Tradisi ini dilakukan ketika akad nikah berlangsung yakni keluarga dari mempelai perempuan harus menyaksikan pernikahan hingga selesai diwakili seorang pria merupakan keturunan kandung dari perempuan.

Baca Juga: Keren, 2 Pemuda di OKI Aplikasikan Scan Barcode di Pilkades

Berita Terkini Lainnya