TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lakukan 5 Hal Penting Ini Saat Merawat Sepatu di Musim Hujan 

Kotoran pada sepatu saat musim hujan harus cepat dibersihkan

Proses membersihkan sepatu (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Musim hujan kerap menjadi hambatan jika sepatu yang dipakai terkena basah dan lumpur. Selain perlu dibersihkan, sepatu yang basah akan menimbulkan bau tidak sedap. Perawatan sepatu tidak bisa sembarangan hingga membutuhkan perhatian khusus. 

"Saat musim hujan sering sepatu kita basah terkena cipratan atau tetesan air. Jika tidak dibersihkan, sepatu bisa cepat rusak. Makanya perlu perawatan cepat agar sepatu tetap bersih dan awet," ungkap pemilik Shoes and Shine Palembang, Ahmad Rifqi kepada IDN Times, (26/11/2020).

Baca Juga: Bikin Bangga! Brand Lokal Jadi Favorit di Urban Sneaker Society 2019

1. Trik saat sepatu basah dan terkena kotoran

Proses pembersihan sepatu yang kotor (IDN Times/istimewa)

Menurutnya, banyak orang yang salah dalam membersihkan sepatu setelah terkena kehujanan. Sepatu yang lembab tidak hanya cukup dikeringkan semata, perlu upaya ekstra agar sepatu tetap awet. Rifqi menilai, permasalahan sepatu yang basah akan diikuti kotoran yang menempel. Baiknya sepatu dibersihkan ketika lumpur telah mengering.

"Sepatu yang kena lumpur dan kotoran jika dibersihkan saat basah akan mengotori bagian sepatu yang bersih. Berbeda ketika dia dibersihkan ketika sudah kering, lumpur akan mudah dipisahkan dan pembersihan akan optimal," ungkap dia.

2. Disarankan lumpur dibersihkan setelah kering

Proses membersihkan bagian dalam sepatu (IDN Times/istimewa)

Untuk membersihkan bekas lumpur, diperlukan upaya pembersihan menggunakan sikat kering. Pembersihan dapat dilakukan secara pelan-pelan agar tidak merusak bagian permukaan yang terkena lumpur.

"Barulah ketika dipastikan tidak ada lagi kotoran yang menempel dibersihkan dengan air dan sabun," jelas dia.

3. Jangan salah pilih sabun untuk membersihkan sepatu

Proses pembersihan sepatu (IDN Times/istimewa)

Lalu untuk penggunaan sabun, Rifqi menyarankan dapat memakai sabun khusus sepatu yang memiliki kelembutan berbeda dari sabun biasa.

"Sebenarnya sabun itu untuk membersihkan bakteri yang ada di sepatu, makanya kalau hanya air ditakutkan masih ada bakteri yang menempel," tutur dia.

Kebanyakan orang salah menggunakan detergen untuk membersihkan sepatu dengan cara direndam. Cara itu sebenarnya tidak salah, hanya saja akan berdampak pada perubahan warna, tekstur bahan sepatu yang mengeras, merusak lem sepatu, dan mengubah warna midsole menjadi kekuningan.

"Kandungan chemical pada detergen tidak dikhususkan untuk sepatu. Apa lagi jika sepatu direndam bersamaan detergen bisa merusak sepatu," ujar dia.

4. Hair dryer tidak disarankan untuk mengeringkan sepatu

Ilustrasi Sepatu (Pantofel) (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak kalah penting, proses setelah pencucian sepatu dilakukan, menurut Rifqi jenis sepatu berbeda dalam proses pengeringannya. Untuk sepatu khusus yang berbahan kulit dan seude disarankan tidak dijemur di bawah terik matahari karena, akan merusak permukaan kulitnya.

Penggunaan hair dryer pula tidak baik untuk sepatu jenis apapun, karena suhu panas yang dihasilkan dapat membuat lem pada sol sepatu rusak.

"Saya sarankan pakai handuk tebal untuk mengeringkan bagian dalam sepatu dengan cara diremas. Cara itu dapat menyerap 40 persen air di dalam sepatu. Setelah itu proses pengeringan dapat dilakukan dengan dikipas," jelas dia.

Baca Juga: Cerita Ahmad, Lulusan S2 yang Jadi Pengusaha Laundry Sepatu

Berita Terkini Lainnya