Ingin Memulai Bisnis digital, Ini Pesan Ceo dan Co-Founder Startup
Startup tidak semudah ekspektasi banyak orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dunia digital yang merasuki masyarakat Indonesia membuat sebagian dari kaum millennial memilih membangun startup sebagai perjalanan karir dalam hidup. Bahkan, sampai harus meninggalkan pekerjaan tetap yang mungkin menurut sebagian orang lain adalah hal yang sulit.
Mengulik tentang apa sebenarnya startup itu, tak lengkap tanpa mengetahui siapa saja orang dibalik pengembangannya. Nah, lewat acara roasting startup, di My Office Co-Working Space Palembang Jumat (16/8) sore, semua membahas cerita para founder startup.
Sudah tentu, dalam acara tersebut menghadirkan beberapa startup muda Indonesia, seperti Hendri Wahyu Ceo dan Co-Founder I Go Green, Sofian Hadiwijaya Co-Founder Warung Pintar, Budi Setiawan Co-Founder Victory Sriwijaya Education dan Johan Wijaya Ceo Cyborg IT.
1. Melepas tujuh tahun karir demi bangun startup
Stratup merupakan perusahaan yang baru didirikan dalam fase pengembangan. Dari perkembangan penelitian, startup biasanya masih mencari dan menemukan pasar yang tepat. Tapi, faktanya dibanding bekerja di perusahaan besar, Hendri Wahyu lebih memilih meninggalkan karirnya selama tujuh tahun demi membangun startup.
Founder and CEO I Go Green ini menuturkan, melewati banyak rintangan saat pertama kali memulai membangun startup. "Selama 7 tahun saya merintis karir dengan posisi jabatan menjanjikan, pendapatan besar. Sampai akhirnya memilih resign. Dengan harus mempersiapkan modal ratusan juta demi bisa membangun I Go Green," jelasnya.
"Untuk merealisasikan bisnis startup ini, saya bermodal dari uang pribadi. Dalam kurun waktu setahun, belum bisa berekspektasi dengan keuntungan tinggi. Tapi saya optimistis, I Go Green secara bertahap bisa menjadi solusi pembuangan sampah bagi masyarakat dan akan semakin diminati," katanya.
“Modal ratusan juta rupiah, memang itu harga yang harus kita bayar untuk solusi. Keluarga pun awalnya protes, karena melepas pekerjaan tetap untuk proyek ini. Tapi saya yakin, ini akan menjadi solusi permasalahan masyarakat untuk ke depannya," sambungnya.
Baca Juga: 25 Startup Futuristik Ikut Pitching Day Cari Dana Segar dari Investor