TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Membeli Mainan yang Tidak Mudah Rusak dan Tahan Lama 

Anak senang, orangtua pun puas

ilustrasi mainan anak (pexels.com/denisovairina)

Intinya Sih...

  • Mainan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti plastik tebal, kayu solid, atau logam, cenderung lebih tahan lama dan aman.
  • Mainan dengan desain sederhana cenderung lebih tahan lama karena tidak memiliki banyak bagian yang mudah rusak atau terlepas.
  • Penting untuk memilih mainan sesuai dengan usia anak dan merek yang memiliki reputasi baik dalam industri mainan untuk memastikan kualitas dan daya tahannya.

Memilih mainan yang tepat untuk anak-anak adalah tugas yang penting bagi setiap orang tua. Mainan tidak hanya harus menyenangkan, tetapi juga harus aman, tahan lama, dan tidak mudah rusak.

Mainan yang cepat rusak bisa menjadi sumber frustrasi bagi anak-anak dan orang tua, serta dapat menimbulkan bahaya jika komponen mainan terlepas dan tidak aman. Berikut ini adalah lima tips yang dapat membantumu memilih mainan anak yang lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.

1. Perhatikan bahan yang digunakan

Salah satu faktor utama yang menentukan daya tahan mainan adalah bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Mainan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti plastik tebal, kayu solid, atau logam, cenderung lebih tahan lama dibandingkan dengan mainan yang terbuat dari bahan murah atau tipis.

Misalnya, mainan kayu biasanya lebih kuat dan dapat bertahan lebih lama dibandingkan mainan plastik tipis yang mudah patah. Selain itu, periksa juga apakah bahan yang digunakan aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya seperti BPA atau ftalat.

2. Pilih mainan dengan desain sederhana

Mainan dengan desain sederhana cenderung lebih tahan lama karena tidak memiliki banyak bagian yang mudah rusak atau terlepas. Mainan yang terlalu rumit dengan banyak komponen kecil lebih rentan terhadap kerusakan.

Sebaliknya, mainan yang memiliki desain sederhana dan kokoh biasanya lebih tahan terhadap penggunaan sehari-hari. Misalnya, balok bangunan dari kayu atau mainan edukatif dengan bentuk dasar yang solid adalah pilihan yang baik untuk mainan tahan lama.

3. Cek kualitas sambungan atau jahitan

Untuk mainan yang berbahan kain atau memiliki bagian yang dijahit, penting untuk memeriksa kualitas jahitannya. Jahitan yang kuat dan rapat akan membuat mainan kain lebih tahan lama dan tidak mudah robek.

Begitu juga dengan sambungan pada mainan berbahan plastik atau logam; pastikan sambungan tersebut kokoh dan tidak longgar. Mainan dengan sambungan yang buruk cenderung cepat rusak dan dapat menjadi bahaya bagi anak-anak. Oleh karena itu, selalu periksa jahitan dan sambungan dengan seksama sebelum membeli mainan.

4. Pilih mainan yang sesuai dengan usia anak

Memilih mainan yang sesuai dengan usia anak tidak hanya penting untuk keamanan, tetapi juga untuk memastikan mainan tersebut tahan lama. Mainan yang dirancang untuk anak-anak yang lebih tua biasanya tidak cocok untuk anak-anak yang lebih muda, karena mereka mungkin belum memiliki keterampilan motorik yang dibutuhkan untuk menggunakan mainan tersebut dengan benar.

Sebaliknya, mainan yang terlalu sederhana untuk anak yang lebih tua dapat cepat rusak karena penggunaan yang tidak sesuai. Selalu perhatikan label usia yang tertera pada mainan untuk memastikan mainan tersebut cocok dan tahan lama sesuai dengan usia anakmu.

Verified Writer

febi wahyudi

Menyukai dunia tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya