Berkunjung ke Warunk Kopi Apek: Nongki Pagi di Tepian Sungai Musi

Warunk Kopi Apek eksis sejak tahun 1986

Palembang, IDN Times - Dengan senyum tipis, Indra Wijaya, pengelola Warunk Kopi Apek, menyapa pelanggan dengan pertanyaan khas Palembang, "Nak pesen apo?" (Mau pesan apa?). Warunk Kopi Apek adalah tempat legendaris di Palembang, terletak di tepian Sungai Musi di belakang Pasar Sekanak, dan telah eksis sejak 1986. Kini, kedai tersebut dikelola oleh Indra, anak dari Ko Apek, pemilik asli Warunk Apek Palembang.

Menu andalan di sini adalah kopi hitam racikan khas Warunk Apek. Selain minuman, kedai ini juga menawarkan camilan dan makanan ringan seperti gorengan dan berbagai mie sebagai kudapan.

1. Akses masuk ke Warunk Kopi Apek Palembang harus berjalan kaki masuk ke kawasan Pasar Sekanak

Berkunjung ke Warunk Kopi Apek: Nongki Pagi di Tepian Sungai MusiBerkunjung ke Warunk Kopi Apek Palembang yang berada di tepian Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Warung dengan dua petakan kios ini ramai dikunjungi konsumen, terutama saat akhir pekan. Banyak pembeli datang setelah berolahraga di sekitar kawasan Sekanak, sementara ada juga pengunjung yang datang khusus untuk mencoba kopi hitam khas Warunk Apek.

"Baru tahu di sini ada tempat ngopi legendaris dari sosmed. Suasananya adem, angin di pinggir Sungai Musi. Pagi-pagi belum panas, pas buat nongki pagi sambil nyeruput kopi," kata Kiki, seorang karyawan swasta di Palembang yang sengaja datang ke Warunk Kopi Apek hanya untuk nongkrong.

Terletak di Jalan Depaten Baru, posisi Warunk Apek berada di belakang Kantor Wali Kota Palembang. Pembeli yang membawa kendaraan roda empat dan dua harus parkir di sisi jalan besar di luar Pasar Sekanak, karena akses masuk ke warung ini hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki melewati lorong sempit.

2. Pembeli di Warunk Kopi Apek Palembang mulai dari anak muda hingga lansia

Berkunjung ke Warunk Kopi Apek: Nongki Pagi di Tepian Sungai MusiBerkunjung ke Warunk Kopi Apek Palembang yang berada di tepian Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Walau harus berjalan kaki untuk mencoba kopi hitam khas Warunk Apek, perjalanan ini terbayar dengan pemandangan indah dari tepi Sungai Musi, lengkap dengan suasana adem dan pemandangan Jembatan Ampera.

Dari kalangan anak sekolah hingga masyarakat berusia lanjut, Warunk Kopi Apek selalu ramai dikunjungi. Tak jarang, komunitas sepeda dan geng motor vespa pun berkunjung ke sana hanya untuk menyegarkan pikiran dari pinggir Sungai Musi.

"Alhamdulillah, warung kopi kami semakin ramai dikunjungi warga," kata Indra.

Baca Juga: [QUIZ] Ibarat Kopi, Kamu Cocoknya Jadi Menu Ini

3. Kopi robusta merupakan hidangan khas Warunk Kopi Apek Palembang

Berkunjung ke Warunk Kopi Apek: Nongki Pagi di Tepian Sungai MusiBerkunjung ke Warunk Kopi Apek Palembang yang berada di tepian Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Indra menceritakan awal mula Warunk Kopi Apek berdiri. Dahulu, banyak melayani pedagang Pasar Sekanak karena lokasi ini merupakan kawasan bongkar muat dari pasar ke pasar yang melewati jalur sungai menuju pelabuhan kapal. Lokasi tersebut memang dulunya adalah perlintasan ekonomi perairan.

"Pelabuhan yang dulunya di sini pindah ke Tanjung Api-Api (TAA), dan mulai sepi. Sekarang, Alhamdulillah, banyak warga yang ingin mencicipi kopi robusta kami sambil melihat Sungai Musi dan Jembatan Ampera," jelasnya.

Kopi robusta yang menjadi hidangan favorit di Warunk Kopi Apek berasal dari Semendo. Robusta Semendo adalah kopi asli dari Sumatra Selatan yang sudah sering menjadi komoditas ekspor ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura.

4. Harga secangkir kopi di Warunk Apek Palembang mulai dari Rp9 ribu

Berkunjung ke Warunk Kopi Apek: Nongki Pagi di Tepian Sungai MusiBerkunjung ke Warunk Kopi Apek Palembang yang berada di tepian Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut konsumen Warunk Kopi Apek, alasan kopi robusta di sini menjadi andalan adalah karena cita rasanya yang berbeda dari jenis kopi lainnya. Aroma tajam dari racikan kopi pun membuat pembeli ketagihan untuk menyeruput minuman khas ini.

Rasa unik dari perpaduan aroma cokelat dan wangi rempah dari kopi khas Warunk Kopi Apek Palembang menjadi keistimewaan tersendiri bagi penikmat kopi. Varian kopi hitam dengan campuran susu dan krimer juga menjadi cara lain menikmati kopi di kedai tepi Sungai Musi ini.

"Dari dulu sampai sekarang cita rasa kopi kami sama, tidak berubah. Satu cangkir kopi robusta dijual relatif murah, Rp9 ribu-12 ribu. Selain kopi, ada cemilan seperti roti dan peyek," tambah Indra.

Baca Juga: Harga Biji Kopi Sumsel Melejit, Pengusaha Pasok dari Bali dan Jawa

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya