Warga Sumsel Mengeluh Tak Bisa Tukar Uang di Bank Indonesia

Bank Indonesia tambah 300 kuota jatah tukar uang

Intinya Sih...

  • Antrean panjang di Lapangan DPRD Sumsel karena masyarakat menunggu konfirmasi dan verifikasi BI untuk penukaran uang pecahan kecil menyambut lebaran Idul Fitri 1445 H.
  • Masyarakat merespons jadwal terakhir penukaran uang dengan sebagian mendapat kemudahan transaksi, namun ada yang mengeluh karena tak mendapat kuota dan jatah menukar uang pecahan.
  • Kepala BI Sumsel menambah 300 kuota bagi yang belum mendaftar namun sudah di lokasi, total menjadi 1.300 orang yang bisa menukar uang, serta mengantisipasi tingginya animo masyarakat untuk menukar uang.

Palembang, IDN Times - Antrean panjang di Lapangan DPRD Sumatra Selatan (Sumsel) sudah tampak sejak pagi, kira-kira dari jam 08.00 WIB. Puluhan orang menunggu konfirmasi dan verifikasi Bank Indonesia (BI) untuk penukaran uang pecahan kecil menyambut lebaran Idul Fitri 1445 H.

Animo masyarakat mengikuti jadwal terakhir rangkaian penukaran uang yang diselenggarakan BI Sumsel melalui mobil kas keliling bekerja sama sembilan perbankan, mendapatkan berbagai respon dari masyarakat.

Sebagian menerima kemudahan transaksi, dan beberapa lainnya justru mengeluh karena tak mendapat kuota dan jatah menukar uang pecahan. Bahkan sejumlah orang sempat meributkan kesulitan tersebut ke petugas BI yang berjaga di lokasi.

Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Palembang, Mulai 15 Maret-5 April 2024

1. Informasi penukaran uang tak jelas

Warga Sumsel Mengeluh Tak Bisa Tukar Uang di Bank IndonesiaPenukaran Uang Sambut Idul Fitri 2024 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jadwal penukaran uang di Lapangan DPRD Sumsel merupakan rangkaian terakhir kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) yang digelar Bank Indonesia. Tiap mobil kas keliling perbankan menyediakan Rp400 juta uang pecahan kecil yang dibutuhkan masyarakat.

"Kami sudah jauh-jauh ke sini, antre, ternyata kuota (pendaftaran dari aplikasi PINTAR) habis, disuruh menunggu lagi sampai ada penambahan kuota. Tapi katanya pas ada tambahan (kuota) sudah habis juga, panas ke sini malah gak jelas daftarnya, disuruh ke sana-ke sini bertanya, jawabannya sabar-sabar," kata warga Pagaralam yang sengaja datang ke DPRD Sumsel untuk tukar uang di Palembang, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga: BI Sumsel Susur Sungai, Stimulasi Warga Pinggiran Tukar Uang

2. BI Sumsel sediakan 1.300 kuota tukar uang di Lapangan DPRD

Warga Sumsel Mengeluh Tak Bisa Tukar Uang di Bank IndonesiaKeluh Warga Sumsel Tak Bisa Tukar Uang Lewat Bank Indonesia (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tahapan penukaran uang melalui Bank Indonesia sebelumnya bisa dilakukan lewat aplikasi PINTAR dengan mendaftarkan identitas diri. Pendaftaran tersebut dibuka dari sepekan sebelum kegiatan Serambi berlangsung. Namun kuota per hari dibatasi seiring dengan ketersediaan uang pecahan.

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang namun belum mendaftar lewat aplikasi milik BI, tetap bisa melakukan penukaran dengan melihat stok pecahan uang di lokasi. Sebab BI memprioritaskan warga yang sudah terlebih dahulu mendaftar online di aplikasi PINTAR.

"Ada seribu orang untuk yang daftar dari aplikasi, dan tambahan bagi yang belum mendaftar namun sudah di lokasi dibuka 300 orang, jadi total ada 1.300," kata Humas BI Sumsel, Badas Sajiwa.

3. BI Sumsel berupaya memenuhi kebutuhan penukaran uang masyarakat

Warga Sumsel Mengeluh Tak Bisa Tukar Uang di Bank IndonesiaPenukaran Uang Sambut Idul Fitri 2024 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kepala BI Sumsel, Ricky P Ghozali menambahkan, pihaknya sudah mengantisipasi animo masyarakat yang tinggi untuk menukar uang dengan menambah kuota. Namun apabila di lapangan sudah kehabisan kuota, BI Sumsel memohon maaf karena tidak mampu memberikan pelayanan maksimal.

"Sosialisasinya mungkin kurang, tapi yang jelas kita sudah berusaha mencukupi kebutuhan uang kuartal yang diinginkan masyarakat, ke depan kita akan memaksimalkan untuk pemenuhan kebutuhan publik. Karena memang kebutuhan uang meningkat, naik 12 persen dari tahun lalu, dari Rp4,7 triliun menjadi Rp5,3 triliun," jelas dia.

Baca Juga: BI Sumsel Siapkan Rp5,3 Triliun untuk Penukaran Uang Lebaran 2024

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya