Tingkatkan Pengguna Gas Bumi, Solusi PGN Kurangi Impor LPG

PGN didukung meningkatkan pengembangan jargas rumah tangga

Intinya Sih...

  • PGN fokus pada pengembangan jaringan gas rumah tangga untuk mengurangi impor LPG.
  • Pertamina dan PGN menekankan peran penting gas dalam transisi energi fosil ke energi terbarukan.
  • Rencana distribusi gas bumi dari Jawa Timur dan Jawa Barat serta upaya antisipasi perkembangan global menjadi fokus utama PGN.

Palembang, IDN Times - Pertamina Gas Negara (PGN) bertanggung jawab memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara nasional dan meningkatkan pengembangan jaringan gas atau jargas rumah tangga, sebagai solusi mengurangi impor Liquified Petroleum Gas (LPG).

"Cara mengurangi impor LPG dengan dengan menambah pengunaan gas bumi dalam negeri, termasuk rumah tangga dan industrial. Dukungan pemerintah kami harapkan untuk membangun jargas lebih banyak," ujar Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Pengguna Gas Alam di Palembang Naik 7 Persen, Dominan Hotel dan Resto

1. Kebutuhan energi fosil mencapai puncak pada 2030

Tingkatkan Pengguna Gas Bumi, Solusi PGN Kurangi Impor LPGPT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah melunasi sisa obligasi senilai 396.709.000 dolar AS. (Dok. PGN).

Alfian Nasution mewakili Direktur Logistik dan infrastruktur Pertamina mengatakan, peran gas jadi tantangan Pertamina di masa transisi, sekaligus mengisi strategi low carbon. Beberapa pembangkit di refinery atau upstream memang dicanangkan untuk menggunakan jargas, sehingga PGN memiliki peran utama dalam memenuhi pasokan.

“Energi fosil akan mencapai puncak pada 2030, diprediksikan NRE seperti matahari angin biofuel akan memiliki 40-45 persen dari total kebutuhan energi. Meski demikian, kebutuhan gas tetap meningkat, sehingga menjadi potensi besar bagi PGN dalam menggarap transisi energi,” kata dia.

Baca Juga: PGN Bisnis 7 Kargo LNG ke China, Harap Jadi Motor Pendapatan

2. Peran PGN diperlukan dalam percepatan infra WNTS-Pemping

Tingkatkan Pengguna Gas Bumi, Solusi PGN Kurangi Impor LPGIlustrasi PGN. (dok. PGN)

Head of Oil and Gas Comercialization Division SKK Migas, Rayendra Siddik menyampaikan, setelah infrastruktur gas bumi tersedia maka PGN bisa membawa gas bumi dari Jawa Timur dan Jawa Barat untuk didistrubusikan ke daerah yang membutuhkan.

"Peran PGN juga diperlukan dalam percepatan infra WNTS-Pemping untuk membawa gas dari Natuna ke pasar domestik,” timpalnya.

3. PGN antisipasi perkembangan makro dan global terkait energi fosil

Tingkatkan Pengguna Gas Bumi, Solusi PGN Kurangi Impor LPGPotret pekerja Saka Energi Indonesia (PGN Saka). (dok. PGN Saka)

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko menambahkan, dukungan dari berbagai pihak jadi masukan bagi PGN. Apalagi upaya antisipasi perkembangan makro dan global terkait energi fosil terutama gas di masa transisi saat ini.

"Kami berkomitmen untuk menyambungkan infrastruktur. Wilayah timur sama sekali tidak ada pipeline, sehingga harus ada model lain yakni beyond pipeline. PGN senantiasa menjalankan penyaluran gas dan menjaga reability," kata Arief.

Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Energi, PTBA Berupaya Tingkatkan Produksi Batu Bara

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya