Sumsel Baru Terima Setengah dari Total 42 Ribu Ton Beras Impor
Intinya Sih...
- Sumsel terima tambahan 9 ribu ton beras impor premium dari Thailand untuk distribusi pemerintah pusat
- Bulog Sumsel baru salurkan 50 persen dari total keseluruhan beras impor yang diterima
- Penerimaan beras impor untuk memenuhi stok kebutuhan masyarakat, sementara stok lokal saat ini di angka 3.200 ton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) mendapatkan tambahan beras impor program penyaluran pemerintah pusat dari Thailand .Total distribusi beras premium mencapai 42 ribu ton, dan penyaluran baru berjalan 50 persen dari total keseluruhan.
"Beras yang sudah masuk (diterima Bulog Sumsel Babel) ada 21 ribu ton. Ini masih setengah dari kiriman total sebanyak 42 ribu ton," ujar Manager Operasional dan Pelayanan Publik Kanwil Sumsel Babel, Rinaldy Pratama, Minggu (3/3/2024).
Baca Juga: Bulog Siap Luncurkan Beras Kemasan Saset, Bakal Sasar Anak Indekos
1. Beras impor dialokasikan pemerintah pusat
Terbaru, Sumsel menerima 9 ribu ton beras impor jenis premium melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sabtu (2/3/2024). Penyaluran beras impor tersebut sudah melalui monitoring dan evaluasi stok pangan sesuai standar Bulog.
"Kedatangan beras impor menjadi bagian distribusi yang dialokasikan pemerintah pusat," kata dia.
Baca Juga: Sumsel Terima Total 88 Ribu Beras Impor dari 5 Negara Pengirim
2. Beras impor dari Thailand, Myanmar dan Vietnam
Penerimaan beras impor sekaligus untuk memenuhi stok kebutuhan masyarakat. Selain dari Thailand, beras premium juga dikirim bertahap dari negara ASEAN lain seperti Myanmar dan Vietnam. Semua beras tersebut akan datang bergilir hingga musim panen raya di Tanah Air.
"Setelah ini ada 21 ribu ton lagi yang akan masuk dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar menjelang panen raya," jelasnya.
3. Stok beras aman hingga Idul Fitri 2024 berakhir
Apabila seluruh beras impor sudah masuk ke Indonesia, selanjutnya Bulog akan menyerap beras pengadaan dalam negeri, terutama beras lokal dari wilayah Sumsel. Sementara ketersediaan stok beras di gudang saat ini di angka 3.200 ton.
"Dari 3.200 ton ini, belum termasuk tambahan impor 9 ribu ton dan tambahan terbaru ini, stok akan aman hingga beberapa bulan ke depan, hingga momen Ramadan berakhir," timpal dia
Baca Juga: Pedagang Palembang Sebut Harga Beras Bisa Naik Per Pekan