REI Sumsel Sebut Aturan Tapera Dorong Minat Publik Miliki Rumah

Tapera jadi alternatif bagi masyarakat berpenghasilan rendah

Intinya Sih...

  • Peraturan baru Tapera disambut positif oleh REI Sumsel
  • Pegawai swasta wajib membayar Tapera dengan pemotongan 3 persen tiap bulan
  • Program Tapera dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan memperbesar market perumahan untuk MBR

Palembang, IDN Times - Aturan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diperbarui Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2024, direspon positif oleh Real Estate Indonesia Sumatra Selatan (REI Sumsel).

"Kebijakan Tapera bisa jadi stimulus sekaligus dorongan kepemilikan rumah dan meningkatkan animo publik untuk beli atau punya hunian sendiri," ujar Ketua DPD REI Sumsel, Zewwy Salim, Rabu (29/5/2024).

Baca Juga: Pengamat Sebut Kebijakan Tapera Cara Licik Pemerintah Biayai IKN

1. Pengusaha properti sambut Tapera dengan positif

REI Sumsel Sebut Aturan Tapera Dorong Minat Publik Miliki RumahPotret komplek perumahan bersubsidi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). (dok. Kementerian PUPR)

Kebijakan Tapera sebelumnya telah diterapkan dan dibebankan kepada ASN, TNI/ Polri, dan karyawan BUMN/ BUMD serta Bumdes. Namun untuk aturan bagi pegawai swasta baru diterapkan dengan penarikan iuran Tapera tiap bulan dipotong 3 persen.

"Program Tapera positif untuk menggeliatkan industri properti, dan kami dari sisi pengusaha sendiri tidak keberatan," timpalnya.

Baca Juga: Sejarah Undang-Undang Tapera: Ditolak di Era SBY, Disahkan Jokowi

2. Program Tapera membuka lowongan pekerjaan

REI Sumsel Sebut Aturan Tapera Dorong Minat Publik Miliki Rumahpexels

Dalam aturan Tapera terbaru dari perubahan PP nomor 25 tahu  2020, pegawai swasta wajib membayar Tapera dengan sistem pemotongan 3 persen tiap bulan di tanggal 10 dari beban pekerja senilai 2,5 persen dan 0,5 persen oleh perusahaan.

"Lewat Tapera ini dinilai dapat membuka lapangan pekerjaan baru karena sektor properti yang diperkirakan menggeliat," kata Zewwy.

3. Sektor industri jadi alternatif bagi warga dengan hasil harian rendah

REI Sumsel Sebut Aturan Tapera Dorong Minat Publik Miliki RumahIlustrasi perumahan (pexel.com)

Berdasarkan analisa sektor properti, program Tapera bisa jadi alternatif bagi pemerintah untuk memperbesar market perumahan dan pembiayaan perumahan terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sehingga dapat meningkatkan pemenuhan serta keterisian perumahan.

"Pemerintah memperbesar market atau pembiayaan perumahan untuk MBR tidak hanya Tidak hanya dilakukan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melainkan juga Tapera. Dengan begitu juga meringankan pemerintah mempercepat pemenuhan perumahan,” jelas dia.

Baca Juga: Buruh Ancam Aksi Besar-besaran Tolak Program Tapera

Topik:

Berita Terkini Lainnya