Realisasi Anggaran Belanja Produk Lokal Sumsel 2024 Capai 30 Persen

Keseluruhan anggaran belanja Sumsel tembus Rp3,6 triliun

Intinya Sih...

  • Realisasi anggaran belanja Sumsel mencapai Rp3,6 triliun pada Kuartal I 2024.
  • Lebih dari 50% anggaran belanja daerah untuk UMKM lokal, sebesar Rp584,34 miliar.
  • OJK mendorong peningkatan akses keuangan UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas penjualan produk dalam negeri.

Palembang, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi anggaran belanja di Sumatra Selatan (Sumsel) pada Kuartal I 2024 mencapai target. Dengan pembelian belanja barang dan jasa sebesar Rp1,18 triliun atau 30 persen menggunakan produk dalam negeri (lokal).

"Realisasi anggaran belanja operasional keseluruhan Sumsel mencapai Rp3,6 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, saat Puncak Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BBWI), Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Serap 12 Ribu Mitra UMKM Palembang, Transaksi DANA Tumbuh 102 Persen

1. Anggaran pengadaan UMKM lokal terserap Rp500 miliar lebih

Realisasi Anggaran Belanja Produk Lokal Sumsel 2024 Capai 30 PersenIlustrasi keseimbangan ekonomi dan lingkungan (freepik.com/master1305)

Berdasarkan data keseluruhan pencapaian realisasi anggaran belanja Sumsel dengan pangsa pasar produk dalam negeri, belanja daerah untuk penyaluran umum pengadaan penggunaan produk Usaha Kecil Mikro Kecil Menengah (UMKM) terserap lebih dari 50 persen bagi pelaku usaha lokal.

"Dari belanja tadi sebesar Rp584,34 miliar atau hampir 50 persen diperuntukkan bagi UMKM daerah," kata dia.

Baca Juga: Sertifikasi Halal UMKM Kuatkan Ekonomi Syariah di Sumsel

2. BBI-BBWI sebagai upaya OJK meningkatkan pemberdayaan produk lokal

Realisasi Anggaran Belanja Produk Lokal Sumsel 2024 Capai 30 PersenZainal Songket Palembang (dokumen pribadi)

Realisasi belanja Sumsel untuk produk lokal tak terlepas dari upaya OJK mendorong pelaku UMKM memaksimalkan peningkatan akses keuangan dari sisi permintaan, agar bisa meningkatkan kapasitas penjualan produk dalam negeri lewat kegiatan literasi dan inklusi keuangan.

"Supaya pelaku UMKM daerah dapat masuk menjadi bagian dari kegiatan proyek maupun perusahaan yang bankable," jelasnya.

3. Kegiatan BBI-BBWI mendorong pertumbuhan ekonomi

Realisasi Anggaran Belanja Produk Lokal Sumsel 2024 Capai 30 PersenIlustrasi UMKM (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Peran OJK dalam meningkatkan percepatan akses keuangan daerah salah satunya memberikan dukungan terhadap lembaga keuangan perbankan dan nonperbankan untuk bersinergi lebih baik dengan pelaku UMKM upaya pemberdayaan produk lokal.


“Melalui program dan kegiatan yang terintegrasi kami yakin bahwa BBI dan BBWI ini bukan lagi hanya menjadi slogan, tapi menjadi tumpuan kekuatan perekonomian," timpal dia.

4. Kegiatan BBI-BBWI sudah melibatkan 1.373 UMKM daerah

Realisasi Anggaran Belanja Produk Lokal Sumsel 2024 Capai 30 Persenpexels.com/Pixabay

Data OJK dalam rangkaian Gernas BBI-BBWI sudah melibatkan 1.373 UMKM melalui pelatihan-pelatihan seperti optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.

"Dari total UMKM, terseleksi 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori dan pada akhirnya terpilih 5 UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nantinya akan ke tingkat nasional," jelas dia.

Baca Juga: 4 Penerapan Sustainability Pada Bisnis UMKM, Berperan Jaga Lingkungan

Topik:

Berita Terkini Lainnya