Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Penerimaan Bea Cukai Sumsel

Bea cukai Sumsel peroleh Rp64,92 miliar pada Triwulan 1 2024

Intinya Sih...

  • Pertumbuhan ekonomi Sumsel Triwulan 1 2024 positif dan terjaga, dengan IKK masih optimis dan tren kredit konsumsi meningkat.
  • Realisasi keluar-masuk Bea dan Cukai hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp64,92 miliar atau 17,14% dari target APBN.
  • Aktivitas ekspor-impor komoditas unggulan seperti kelapa sawit mendukung penerimaan Bea dan Cukai, serta realisasi pendapatan negara di Sumsel sebesar Rp4,18 triliun.

Palembang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) pada Triwulan 1 tahun 2024 berada pada kondisi positif dan terjaga. Indikator Konsumsi dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih di level optimis dengan peningkatan tren kredit konsumsi.

Aktivitas ekonomi Sumsel juga masih terbilang kuat, berdasarkan hasil pencapaian keluar-masuk Bea dan Cukai hingga 31 Maret 2024 yang sudah terealisasi 17,14 persen dari target Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Penerimaan Bea dan Cukai terealisasi sebesar Rp64,92 miliar," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung, Ferdinan Lengkong, Rabu (1/5/2024).

Baca Juga: Bea Cukai Palembang Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal dan Miras

1. Ekspor-impor kelapa sawit dorong penerimaan pajak di Sumsel tumbuh baik

Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Penerimaan Bea Cukai SumselIlustrasi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kondisi positif ekonomi Sumsel dari realisasi Bea dan Cukai didorong aktivitas ekspor-impor komoditas unggulan seperti kelapa sawit. Normalisasi harga komoditas unggulan tersebut jadi faktor penting dalam pengaruh penerimaan Bea dan Cukai.

"Penerimaan Bea dan Cukai terdiri dari Bea Masuk Rp46,37 miliar, Bea Keluar Rp18,51 miliar, dan Cukai Rp35,36 juta," kata dia.

Baca Juga: Bea Cukai Palembang Gagalkan Penyelundupan 183.700 Benih Lobster

2. Realisasi pajak Sumsel pada Triwulan 1 2024 sudah 18,89 persen

Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Penerimaan Bea Cukai SumselDitjen Bea Cukai/Shutterstock

Catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wilayah Sumsel dalam Kinerja APBN Triwulan 1 tahun 2024 menunjukkan realisasi pendapatan negara sebesar Rp4,18 triliun, atau sudah mencapai 18,89 persen dari target.

Realisasi tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp3,33 triliun, penerimaan Bea dan Cukai senilai Rp64,92 miliar, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di angka Rp782,83 miliar.

"Serta realisasi belanja negara sebesar Rp10,39 triliun atau di angka 20,04 persen dari pagu, dengan rincian realisasi belanja kementerian maupun lembaga Rp3,74 triliun dan realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) Rp6,65 triliun," jelasnya.

3. Penerimaan pajak Sumsel tumbuh positif di Triwulan 1 2024

Kelapa Sawit Komoditas Unggulan Penerimaan Bea Cukai SumselIlustrasi ekonomi (Pixabay)

Secara umum perkembangan penerimaan pajak tahun 2024 dari Januari hingga Maret tumbuh positif. Hal itu dilihat dari pencapaian pajak di angka Rp1,28 triliun, Rp2,34 triliun, dan Rp3,33 triliun secara berturut-turut sepanjang Triwulan 1.

"Pencapaian kumulatif APBN sebesar 6,5 persen, 12 persen, dan 17,1 persen. Penerimaan pajak tersebut terdiri dari PPh Non Migas Rp2,12 triliun, PPN Rp1,16 triliun, PBB & BPHTB Rp20,25 miliar, dan Pajak Lainnya Rp35,52 miliar," kata Ferdinan.

Baca Juga: Viral Video Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya