Inflasi Sumsel Naik 0,25 Persen Pasca Lebaran, Tertinggi dari Skincare

Perawatan wajah sumbang inflasi 0,64 persen

Palembang, IDN Times - Pergerakan inflasi atau kenaikan harga pasca momen Lebaran Idul Fitri 2024 di Sumatra Selatan (Sumsel), mengalami kenaikan signifikan dari komoditas skincare dan perawatan kecantikan.

"Kelompok penyumbang tertinggi inflasi Sumsel dari komoditas perawatan wajah," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel), Moh Wahyu Yulianto, Minggu (14/4/2024).

Baca Juga: BPK Rampungkan  Pemeriksaan Mobil Milik Pemprov Sumsel Setelah Lebaran

1. Pergerakan inflasi Sumsel masih stabil

Inflasi Sumsel Naik 0,25 Persen Pasca Lebaran, Tertinggi dari SkincareIlustrasi inflasi (freepik.com/freepik)

Berdasarkan data BPS Sumsel, inflasi setelah hari raya Idul Fitri naik 0,25 persen dari periode sebelumnya pada Maret 2024. Kenaikan tersebut disokong dari peningkatan harga skincare di angka 0,64 persen sepanjang lebaran 1445 hijriah.

"Namun secara pergerakan inflasi menyeluruh jenis komoditas penyumbang. Kenaikan harga masih terbilang stabil," kata dia.

Baca Juga: Pria Mabuk di Palembang Diduga Jatuh ke Sungai Borang

2. Harga beras mengalami penurunan di OKI saat lebaran

Inflasi Sumsel Naik 0,25 Persen Pasca Lebaran, Tertinggi dari Skincarepexels.com/Pixabay

Meski perawatan kecantikan mengalami kenaikan harga cukup relavan, kelompok bahan pokok dari komoditas cabai dan beras tercatat mengalami penurunan harga. Hal itu didorong dari upaya pemerintah mengadakan kegiatan pasar murah.

"Beras menurun (harga) di OKI dan Muara Enim, dipengaruhi juga karena wilayah produksi. Tapi untuk Palembang dan Lubuk linggau masih tinggi (harga beras)," timpalnya.

3. Ada 329 komoditas tercatat penyumbang inflasi Sumsel

Inflasi Sumsel Naik 0,25 Persen Pasca Lebaran, Tertinggi dari SkincareIlustrasi ekonomi

Total ada 329 komoditas yang tercatat dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) BPS Sumsel, dengan penyumbang inflasi terendah pada Maret 2024 berasal dari kelompok kesehatan. Hal tersebut menunjukkan kondisi masyarakat Sumsel dalam keadaan baik menyambut perayaan lebaran.

"Potensi inflasi kesehatan justru menurun, artinya masyarakat dalam kondisi baik. Selain perawatan kecantikan, kelompok perhiasan juga menyumbang inflasi di Sumsel saat lebaran," jelas dia.

Baca Juga: Dana Hibah Dispora Rp20,5 Miliar Tak Cair, Keuangan KONI Sumsel Lumpuh

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya