Harga Emas Tembus Rp1,3 Juta Per Gram, Pembeli Naik 20 Persen
Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya Sih...
- Data BPS Palembang: inflasi disumbang oleh harga emas hingga 0,36 persen.
- Harga emas mencapai Rp1,336,333 per gram, namun minat beli emas meningkat 20 persen.
- Peningkatan pembelian emas sebagai investasi masa depan tanpa terpengaruh isu emas palsu.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang pada Mei 2024 menyebut komoditi emas menyumbang inflasi, atau kenaikan harga hingga 0,36 persen. Emas masuk dalam tiga komoditas terbesar penyokong inflasi.
Harga emas hingga Jumat (14/6/2024) menembus harga jual tertinggi Rp1,336,333 per gram, berdasarkan data resmi logam mulia yang dikeluarkan PT Aneka Tambang (Antam).
"Harga jual logam mulia semakin melambung tinggi, tapi masyarakat justru ramai beli emas," ujar Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Area Palembang, Ricky Darmawan.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Masih Naik Hingga September 2024
1. Publik mulai memahami emas sebagai investasi aman
Ilustrasi emas Antam. (IDN Times/Mhd Saifullah)Peningkatan pembelian emas oleh masyarakat saat kenaikan harga yang kian melambung signifikan, seiring dengan pemahaman publik terkait tren investasi paling aman untuk menjaga inflasi.
Isu emas palsu keluaran PT Antam tak memberi pengaruh negatif terhadap daya beli dan penjualan emas batangan maupun perhiasan. Minat publik malah kian tinggi untuk menyimpan emas sebagai aset.
"Jumlah masyarakat yang beli di sini meningkat sekitar 20 persen, meskipun harga emas tiap hari mengalami kenaikan," kata dia.
Baca Juga: 3 Penyumbang Inflasi Sumsel Mei 2024, Selain Emas Perhiasan
2. Minat tinggi pembeli emas batangan ukuran 1, 5 dan 10 gram
ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)Tren pembelian emas sepanjang 2024 untuk jenis logam mulia terpantau meningkat positif, terutama emas batangan ukuran 1, 5, dan 10 gram. Rata-rata tujuan pembelian sebagai investasi masa depan.
"Seluruh produk logam mulia baik antam, galeri 24, dan produk lain yang diperjual belikan secara online maupun offline, adalah emas asli dengan kadar dan mutu yang disesuaikan," jelasnya
3. Masyarakat mulai percaya investasi emas di hari tua
ilustrasi emas perhiasan (pexels.com/Pixabay)Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Palembang, Dwi Hadi Atmaka menambahkan, tingginya minat masyarakat membeli emas di tengah harga yang makin meroket jadi bentuk kesadaran publik terhadap persiapan aset di hari tua.
"Kalau emas turun justru yang beli sepi, karena masyarakat lebih percaya investasi emas bakal meroket jika harga jualnya saat naik. Masyarakat sudah paham dengan persiapan dana masa depan dan tabungan serta investasi di hari tua," timpal dia.
