Harga Beras di Palembang Naik Lagi Akibat Panen Menurun

Pemkot Palembang cari solusi tekan harga beras

Intinya Sih...

  • Harga beras di Palembang naik hingga Rp70 ribu per kilogram, dipengaruhi turunnya hasil panen akibat kondisi cuaca.
  • Harga beras premium menyentuh Rp72-78 ribu per lima kilogram, pedagang bisa jual hingga Rp80 ribu per lima kilogram.
  • Pemkot Palembang menggelar pasar murah dan menambah stok beras SPHP bekerja sama Bulog Sumsel untuk menekan harga beras yang diperkirakan akan terus naik.

Palembang, IDN Times - Harga beras di Palembang kembali mengalami kenaikan hingga lebih dari Rp70 ribu per kilogram, dari sebelumnya harga beras premium dijual berkisar Rp65 ribuan per lima kilogram. Peningkatan harga jual ini dipengaruhi hasil panen yang turun akibat kondisi cuaca.

"Kenaikan terprediksi akan terus meningkat hingga tiga bulan ke depan karena hasil panen memengaruhi harga jual dari agen yang ikut naik sejak awal tahun," ujar pedagang beras di Pasar Pahlawan Palembang, Akiong, Rabu (12/6/2024).

Baca Juga: Harga Beras Sumbang Inflasi Tertinggi Palembang Mei 2024

1. Harga beras mencapai Rp80 ribu per lima kilogram

Harga Beras di Palembang Naik Lagi Akibat Panen Menurunilustrasi air beras (shutterstock.com/Pixel-Shot)

Menurut Supri penjual beras lainnya, harga beras premium yang normal di kisaran Rp13.000 per kilogram dari harga agen. Namun setelah mengalami penurunan produksi, kini beras premium menyentuh Rp72-78 ribu per lima kilogram.

"Pedagang eceran bisa jual beras hingga Rp80 ribu per lima kilogram atau mulai Rp16 per kilogram. Kenaikan bisa terjadi per dua bulan sekali," kata dia.

Baca Juga: 3 Penyumbang Inflasi Sumsel Mei 2024, Selain Emas Perhiasan

2. Pemkot Palembang makin gencar gelar operasi pasar murah

Harga Beras di Palembang Naik Lagi Akibat Panen Menurunilustrasi beras basmati (freepik.com/mdjaff)

Akibat harga beras terus naik, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang makin gencar cari solusi untuk menekan harga tersebut. Selain menggelar pasar murah, langkah yang dilakukan adalah menambah stok beras jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) bekerja sama Bulog Sumsel.

"Kenaikan harga beras akan naik lagi, biasanya dimulai pada Juli-September. Karena masa tersebut mengalami masa paceklik atau musim kemarau, yaitu masa di mana proyeksi hasil panen menurun mengakibatkan kurangnya pasokan beras," kata Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Elsa Noviani.

3. Operasi pasar murah digelar di 18 kecamatan Palembang

Harga Beras di Palembang Naik Lagi Akibat Panen MenurunPinterest

Elsa menambahkan terkait kegiatan pasar murah akan dilaksanakan di 18 Kecamatan Kota Palembang dan kegiatan tersebut direncanakan hingga Natal dan Tahun Baru atau akhir tahun nanti.

"Pasar murah pemkot melalui Dinas Perdagangan Kota Palembang dilaksanakan secara bergiliran di 18 Kecamatan, dimulai dari awal tahun dan direncanakan sampai Nataru," katanya.

4. Beras jadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Palembang

Harga Beras di Palembang Naik Lagi Akibat Panen Menurunilustrasi beras (freepik.com/Jcomp)

Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Palembang, penyumbang inflasi atau kenaikan harga tertiggi berasal dari komoditas beras dengan Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) perekonomian kota di angka 115,72 persen.

Tercatat penyumbang inflasi tertinggi di Palembang pada Mei 2024 dari komoditas beras sebesar 0,48 persen kemudian disusul harga daging ayam ras 0,38 persen dan penyumbang ketiga inflasi dari harga emas perhiasan di angka 0,36 persen

Baca Juga: Inflasi Sumsel Naik 0,25 Persen Pasca Lebaran, Tertinggi dari Skincare

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya