3 Penyumbang Inflasi Sumsel Mei 2024, Selain Emas Perhiasan
Intinya Sih...
- Inflasi di Sumatra Selatan pada Mei 2024 turun menjadi 0,06 persen dari sebelumnya 0,43 persen pada April 2024.
- Kenaikan harga cabai, bawang merah, dan gula pasir mempengaruhi inflasi Sumsel sebagai tiga komoditas penyumbang tertinggi.
- Cuaca ekstrem selama dua bulan terakhir memengaruhi hasil produksi lokal dan panen, termasuk stok gula pasir yang berkurang dan harga naik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Inflasi atau kenaikan harga di Sumatra Selatan (Sumsel) pada Mei 2024 cenderung mengalami penurunan secara month to month (mtm), dibandingkan pada April 2024. Inflasi Sumsel pada Mei 2024 tercatat di angka 0,06 persen.
"Sementara inflasi April di angka 0,43 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel), Moh Wahyu Yulianto, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (3/6/2024).
Baca Juga: Sumsel Susun Transisi Energi, Antisipasi Permintaan Batu Bara Turun
1. Cabai merah turut menyumbang inflasi Sumsel
Selain kenaikan harga yang terjadi pada emas terutama perhiasan, inflasi di Sumsel dipengaruhi oleh tiga komoditas penyumbang tertingi. Yakni cabai, bawang merah, dan gula pasir.
"Komoditas cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, dan gula pasir, menjadi penyumbang utama inflasi pada Mei 2024," kata dia.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Masih Naik Hingga September 2024
2. Panen komoditas hortikultura terganggu akibat cuaca ekstrem
Ketiga komoditas hortikultura penyumbang inflasi Mei 2024 terjadi karena cuaca ekstrem masih terus berlanjut sejak dua bulan ke belakang. Kondisi tersebut memengaruhi hasil produksi lokal dan hasil panen terganggu.
"Pergeseran musim giling tebu pada Mei 2024 lalu juga menyebabkan stok gula pasir di pasaran berkurang dan harga naik," timpalnya.
3. Inflasi Sumsel secara di Sumsel tercatat 2,98 persen
Tak hanya emas dan komoditas hortikultura, kelompok rumah tangga juga memengaruhi inflasi Sumsel. Yakni kelompok perumahan, air, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami kenaikan indeks 0,17 persen dan andil inflasi 0,02 persen.
"Kemudian kelompok penyediaan makanan, minuman atau restoran, juga mengalami perubahan dan menyumbang inflasi. Sementara untuk inflasi secara year on year (yoy) di Sumsel tercatat 2,98 persen dan cenderung menurun sepanjang 2024," kata dia.
Baca Juga: PDHI Sumsel Imbau Juru Sembelih Kurban Ikut Sertifikasi Halal