3 Cara BI Sumsel Tekan Inflasi Jelang Lebaran 1445 Hijriah
Intinya Sih...
- Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) mengeluarkan 3 rekomendasi untuk menekan angka inflasi menjelang lebaran 1445 Hijriah.
- Langkah pengendalian inflasi di Sumsel termasuk pemantauan pasar murah, koordinasi dengan Satgas Pangan Daerah, dan penyesuaian harga angkutan udara, darat, dan laut.
- Upaya pengendalian inflasi juga diharapkan dapat mewujudkan stabilisasi angka inflasi daerah secara nasional berdasarkan data month to month (mtm), hingga dari data tahunan atau year on year (yoy).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) mengeluarkan tiga rekomendasi untuk menekan angka inflasi, atau kenaikan harga jelang momen lebaran 1445 Hijriah kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"Pemda dan instansi terkait harus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memastikan penurunan ekspektasi inflasi tetap stabil menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional 2024," ujar Kepala BI Sumsel, Ricky P. Gozali, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Kendaraan Pengangkut Hasil Tambang Dilarang Melintas Saat Lebaran
1. TPID Sumsel diminta awasi harga pangan sesuai HET berlaku
Sejumlah langkah pengendalian inflasi di Sumsel khususnya Palembang, dengan meminta TPID memantau dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar murah, khususnya terhadap komoditas yang berisiko mengalami kenaikan.
"Termasuk berkoordinasi dengan Satgas Pangan Daerah untuk mengawasi penjualan Minyakita dengan harga di atas HET," kata dia.
Selanjutnya berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mendorong komitmen produsen, agar tetap memenuhi distribusi Domestic Market Obligation (DMO) minyak goreng sesuai alokasi.
"Serta mendorong percepatan penyaluran SPHP Jagung," timpalnya.
Baca Juga: Tiga Daerah Sumsel Diprediksi Jadi Pusat Kemacetan Saat Lebaran
2. Memastikan tarif angkutan tak melebihi batas aturan
Ricky juga meminta TPID Sumsel memastikan penyesuaian harga angkutan udara, darat, dan laut, agar tidak melebihi batas terhadap tarif yang telah diatur.
"Kemudian edukasi masyarakat dan melakukan komunikasi agar bijak belanja," ujarnya.
Upaya pengendalian inflasi juga dapat diimplementasikan dalam pengawasan produksi padi untuk beberapa varietas unggulan, dan mendorong pengembangan budidaya serta kerja sama antar daerah terhadap komoditas bawang merah dan cabai.
3. Stabilitas inflasi memengaruhi perekonomian Sumsel lebih kuat
Selain untuk menekan kenaikan harga komoditas jelang lebaran, langkah pengendalian inflasi daerah juga diharapkan dapat mewujudkan stabilisasi angka inflasi daerah secara nasional berdasarkan data month to month (mtm), hingga dari data tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Sumsel pada Februari 2024 terkendali di angka 0,01 persen (mtm) atau 3,15 persen (yoy). Angka itu dianggap masih berada dalam sasaran inflasi nasional.
"Mengupayakan stabilisasi inflasi, harapan ke depan agar dapat membangun perekonomian Sumsel yang lebih kuat," jelas dia.
Baca Juga: Polda Sumsel Ingatkan Perlintasan Kereta Api Sebagai Wilayah Rawan