Produksi CPO Sumsel Dorong Kenaikan Ekspor Nasional Hingga 8 Persen
Petani Sumsel tunda peremajaan karena harga CPO menggiurkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat kenaikan ekspor minyak nabati kelapa sawit, atau Crude Palm Oil (CPO) hasil petani kelapa sawit di Sumsel.
"Produksi CPO Sumsel berperan pada kontribusi nasional di kisaran 8 persen hingga 9 persen," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi dari BPS Sumsel, Sukerik, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Produksi Karet Sumsel Menyusut karena Petani Beralih ke Sawit
1. Produksi CPO pengaruhi ekspor pertanian ke negara tujuan
Kendati memberi kontribusi cukup baik di tingkat nasional, produksi CPO di Sumsel sempat menurun signifikan pada 2020 karena pandemik COVID-19, dan mulai membaik di tahun 2021. Sedangkan untuk tahun ini, ekspor dan produksi CPO diharapkan makin positif.
"Karena kontribusi CPO turut mendorong ekspor komoditi pertanian prioritas di negara tujuan ke China, India, Afrika dan Uni Eropa," kata dia.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Gubernur Herman Deru Sentil Produsen Sawit
Baca Juga: Konsep Biofuel Sawit Picu Deforestasi Besar-besaran di Sumsel