TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peningkatam Nilai Tukar Rupiah Bikin Harga BBM Non Subsidi Naik

Pertamina: Pertamax tidak ada perubahan harga

Salah satu SPBU di Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Intinya Sih...

  • Pertamina Patra Niaga tidak mengubah harga BBM non-subsidi kecuali Pertamax
  • Harga gasoil Dexlite (CN 51) naik menjadi Rp15.700 per liter, sementara Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16 ribu per liter
  • Harga Pertamax Turbo (RON 98) naik menjadi Rp15.800-16.150, namun harga Pertamax tetap di Rp13.500

Palembang, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga melakukan perubahan harga untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi kecuali BBM jenis Pertamax. Perubahan harga tersebut terjadi untuk kenaikan BBM gasoline Pertamax Turbo, serta produk gasoil yaitu Pertamina Dex dan Dexlite.

"Penyesuaian harga BBM non Subsidi mengacu tren harga publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD)," ujar Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, Jumat (2/8/2024).

1. Pertamina Dex naik jadi Rp16 ribu per liter

Perubahan harga BBM nonsubsidi sudah dilakukan seluruh badan usaha pada Agustus 2024 dengan ketetapan harga produk jenis gasoil Dexlite (CN 51) senilai Rp15.700 per liter.

"Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) disesuaikan menjadi Rp16 ribu per liter," kata dia.

2. Pertamax Turbo naik jadi Rp15.800 per liter

Dok. PT Pertamina Patra Niaga

Kemudian untuk produk jenis gasoline Pertamax Turbo (RON 98) naik menjadi Rp15.800. Harga tersebut berlaku di seluruh Sumbagsel dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5 persen di wilayah Sumatra Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung.

"Sedangkan wilayah Bengkulu, untuk harga BBM jenis gasoil Dexlite (CN 51) menjadi Rp16.050 per liter dan Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.350 per liter," jelasnya.

3. Harga Pertamax tetap di Rp13 ribuan per liter

Dok. PT Pertamina Patra Niaga

Produk BBM jenis gasoline Pertamax Turbo (RON 98) juga naik menjadi Rp16.150 dan perubahan harga ini berlaku di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 10 persen.

"Pertamax tetap di harga Rp13.500, harga ini berlaku untuk provinsi dengan PBBKB sebesar 7,5 persen dan wilayah Bengkulu Pertamax tetap di harga Rp13.800," timpal dia.

4. Perubahan terakhir Harga BBM nonsubsidi terjadi di Maret 2024

Dok. PT Pertamina Patra Niaga

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menambahkan, kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

"Meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM non subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024," katanya.

Baca Juga: Naik, Ini Harga Terbaru BBM Pertamina di Sulawesi Agustus 2024

Berita Terkini Lainnya