Ini Faktor Penyebab Ekonomi Indonesia Turun Drastis Hingga 3 Persen
Pertumbuhan ekonomi inflasi Sumsel tumbuh 5,7 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel), Yuanita Resmi Sari menyatakan, selama tahun 2019 Indonesia mengalami penurunan ekonomi secara drastis yakni sebesar 3 persen.
"Adanya perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, membuat Indonesia ikut terpengaruh. Penurunannya menjadi tiga persen, itu karena faktor perlambatan ekonomi global akibat turunnya harga komoditas dunia," ungkap Yuanita, dalam kegiatan pertemuan tahunan Bank Indonesia tahun 2019 di Novotel Hotel, Rabu (4/12) malam.
1. Secara nasional, persentase ekonomi Sumsel naik pada triwulan tiga tahun 2019
Yuanita memaparkan, secara nasional pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh dari 5,1 menjadi 5,5 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi inflasi Sumsel, tumbuh lebih tinggi yakni 5,7 persen.
"Persentase ekonomi Sumsel naik di ekonomi nasional pada triwulan tiga tahun 2019. Ini karena regional Sumsel punya karakteristik pertumbuhan ekonomi, yang bersumber pada komoditas dan mampu mengembangkan produk dengan manage yang baik, sehingga nilai inflasi tumbuh lebih tinggi," papar dia.
Dari data tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat sejak tahun 2015 dari 4,42 persen, tumbuh menjadi 5,03 persen pada tahun 2016. Kemudian pada 2017 naik lagi menjadi 5,51 persen, 2018 meningkat 6,04 persen, dan di 2019 turun menjadi 5,01 persen," ujar dia.
Baca Juga: Bank Indonesia Wilayah Sumsel Musnahkan 6.900 Lembar Temuan Uang Palsu