Kesal Tak Ada Lauk Makan, Suami Hajar Istrinya Sampai Babak Belur

Pelaku juga memaksa minta uang Rp50 ribu kepada istrinya

Intinya Sih...

  • Ibu Rumah Tangga (IRT) di Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, Sri Desta Ariani (36) mengalami penganiayaan babak belur oleh suaminya sendiri, Aris Martono (51).
  • Kasus penganiayaan terjadi saat pelaku meminta uang Rp50 ribu dan tidak diberi lauk oleh korban, yang menyebabkan pelaku marah dan melakukan tindakan kekerasan.
  • Pelaku sudah diamankan ke Polsek Lubuk Linggau Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, sementara korban menuntut pelaku atas peristiwa KDRT yang dialaminya.

Lubuk Linggau, IDN Times - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Lubuk Linggau, Sumatra Selatan (Sumsel), bernama Sri Desta Ariani (36) mengalami penganiayaan hingga babak belur karena dihajar suaminya sendiri bernama Aris Martono (51). 

Warga Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II ini mengalami memar di wajah hingga bengkak di bagian mata. Suaminya kini sudah diamankan ke Polsek Lubuk Linggau Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Juga: Pelaku KDRT Tak Terima Ditegur Pakai Uang Cicilan untuk Judi Slot

1. Pelaku paksa minta uang namun korban ingin beli sayur

Kesal Tak Ada Lauk Makan, Suami Hajar Istrinya Sampai Babak Belurilustrasi kekerasan dalam rumah tangga KDRT (IDN Times/Muhammad Tarmizi Murdianto)

Kapolsek Lubuk Linggau Selatan, AKP Nyoman Sutrisna, menyampaikan kasus penganiayaan terjadi pada Selasa (30/4/2024) pukul 08.30 WIB di rumah pelaku dan korban.

"Pemicunya pelaku marah karena tidak ada lauk dan tidak diberi uang Rp50 ribu," ungkap Nyoman, Rabu (1/4/2024).

Ia menjelaskan, kejadian bermula saat korban dan pelaku sedang berada di dapur. Saat itu pelaku meminta uang dari korban senilai Rp50 ribu dengan alasan pelaku tidak memiliki uang.

"Kemudian korban menjelaskan kepada pelaku sedang tidak memiliki, dan uang yang ada hanya untuk membeli sayuran," jelasnya.

Baca Juga: Penelantaran Keluarga, Alasan Istri di Palembang Gugat Cerai Suami

2. Korban dijambak dan kepala dibenturkan ke tembok

Kesal Tak Ada Lauk Makan, Suami Hajar Istrinya Sampai Babak BelurIlustrasi KDRT (IDN Times /Aditya Pratama)

Setelah itu korban keluar menuju ke belakang rumah bermaksud menunggu tukang sayur lewat. Saat korban sedang menunggu tukang sayur, tiba-tiba pelaku keluar rumah lagi dengan bertolak pinggang lalu memanggil korban dengan kata-kata kasar.

"Pelaku menanyakan ke istrinya mengapa tidak masak. Korban langsung menuju pulang ke rumah. Saat di dapur kemudian tanpa sebab pelaku langsung menjambak rambut korban," ungkapnya.

Sambil menjambak, pelaku membenturkan kepala korban ke arah dinding tembok rumah sebanyak dua kali. Korban berupaya melindungi kepalanya dengan kedua tangan agar tidak terbentur pada dinding.

"Sambil menjambak rambut korban, pelaku menarik korban ke dalam ruang tengah dan setelah itu pelaku langsung menendang bagian pantat korban sebanyak satu kali," bebernya.

3. Polisi tangkap pelaku bersembunyi di rumah temannya

Kesal Tak Ada Lauk Makan, Suami Hajar Istrinya Sampai Babak BelurIlustrasi KDRT (IDN Times /Aditya Pratama)

Kemudian pelaku meninju ke arah mata sebelah kiri korban sebanyak dua kali, dan korban hanya bisa berteriak meminta tolong. Karena korban terus meminta tolong kemudian pelaku langsung pergi dari rumah.

"Setelah itu saksi Padilah dan saksi Gunadi yang mendengar teriakan korban langsung pergi ke rumah. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke polisi dan kita mendapatkan informasi dari warga tentang KDRT di wilayah hukum Polsek Lubuk Linggau Selatan," ucapnya.

Kanit Reskrim bersama Tim Buser dan Anggota piket SPK langsung menuju ke lokasi kejadian. Ia menemukan korban sedang menangis dengan kondisi luka bengkak dan memar di mata sebelah kiri.

"Lalu didapatkan informasi bila suaminya sedang bersembunyi di rumah teman yang tidak jauh dari rumah korban, sehingga Kanit Reskrim langsung mengamankan pelaku Aris di salah satu rumah warga," bebernya.

4. Korban dan pelaku sering bertengkar

Kesal Tak Ada Lauk Makan, Suami Hajar Istrinya Sampai Babak BelurIlustrasi KDRT (pexels.com/MART Production)

Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Lubuk Linggau Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan korban selaku istri menuntut pelaku atas peristiwa KDRT yang dialaminya. Hasil pemeriksaan pelaku mengakui, peristiwa KDRT tersebut terjadi karena ia tidak senang tidak diberikan uang dan juga karena tidak ada makanan di dalam rumah.

"Sebelumnya korban dan pelaku sering bertengkar dan setiap kali bertengkar pelaku sering memukul korban tapi tidak pernah sampai luka atau lebam sehingga korban masih memaafkannya," tutupnya.

Baca Juga: Minta Uang Dibalas KDRT, Pria Palembang Pukul Istri dengan Kayu

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya