Tekuk Martapura, PSMS Medan Berpeluang ke Semifinal

Babak 8 besar Grub B Liga 2 Indonesia, PSMS-Martapura FC

Palembang, IDN Times - PSMS Medan akhirnya merebut tiga poin dari Martapura FC, pada partai kedua Grub B babak 8 besar Liga Indonesia. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini menang dengan skor tipis 2-1 atas Martapura, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Kamis (14/11).

Memilih bermain cepat, PSMS mampu menjebol jala Martapura FC pada menit 25, lewat shooting eras Yudi Risky Irawan.

"Hari ini kami tampil lebih baik dari pertandingan awal. Pemain juga berhasil mengubah apa yang seharusnya mereka ubah. Salah satunya mereka mampu memanfaatkan peluang menjadi gol," ujar Pelatih Kepala PSMS Jafri Sastra, usai pertandingan.

1. Pemain PSMS Medan mampu membenahi rasa percaya diri permainan

Tekuk Martapura, PSMS Medan Berpeluang ke SemifinalPertandingan PSMS vs Martapura FC di Stadion GSJ (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dari awal, sambung Jafri, pihaknya memang membutuhkan kemenangan agar bisa menjaga kans lolos ke fase semifinal Liga 2 Indonesia. Wajar, kalau mereka langsung tampil menekan Martapura FC sejak kick off.  Gol kedua yang inginkan anak-anak Medan ini akhirnya datang lagi pada babak kedua dimenit 64, lewat Bruno Casimir.

"Kami sulit mendapatkan kemenangan hari ini, jadi bukan hal mudah. Tetapi, paling tidak kami bisa menjaga asa dan kemampuan kami sampai lolos semifinal, catatan kami untuk lebih percaya diri sudah kami benahi," Ungkata dia.

2. Pemain PSMS sempat kurang mengontrol emosi di lapangan

Tekuk Martapura, PSMS Medan Berpeluang ke SemifinalPertandingan PSMS vs Martapura FC di Stadion GSJ (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Unggul dua gol, Ayam Kinantan lebih menitikberatkan area pertahanan. Namun, kartu kuning yang diberikan wasit kepada Syaiful Ramadhan di menit ke 66, sempat membuat pecah konsentrasi anak-anak Medan. 

"Kartu kuning untuk Kesuma Satria dan Syaiful mempengaruhi permainan, kita sempat kurang mengontrol emosi, dan tidak stabil menyerang sehingga lost bertahan," jelas jafri.

Gelandang PSMS Medan, Yuda Riski Irawan melanjutkan, semua kesalahan pemain pada pertandingan sebelumnya bisa diubah pada pertandingan hari ini.

"Masih ada satu pertandingan lagi lawan Persita. Namun, semuanya sudah di evaluasi pelatih, kami harus bagaimana selanjutnya," ujar dia.

3. Kalah sportif, Martapura FC peringatkan keputusan wasit

Tekuk Martapura, PSMS Medan Berpeluang ke SemifinalPertandingan PSMS vs Martapura FC di Stadion GSJ (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Walau defisit dua gol, Martapura FC belum mengibarkan bendera putih. Tim besutan Frans Sinatra Huwae membuka peluang dengan memperkecil jarak, setelah eksekusi penalti Rahel Radiansyah pada menit ke-78 berbuah gol. Sayang, hingga peluit panjang skor tidak berubah dan berakhir dengan skor 2-1.

"Saya akui kemenangan PSMS, tetapi saya selama ini hidup di bola mengikuti aturan, teganya wasit, saya sportivitas tetapi keputusan tidak sesuai. Kesempatan kedua kami bisa cetak gol. Namun atas nama kebijakan, kami selalu merasa pemain yang dirugikan. Saya tidak bicara pertandingan ini, melainkan apa yang terjadi di lapangan," keluh Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.

Protes yang diutarakan Martapura FC ini akibat keputusan wasit terhadap kartu kuning kepada pemain mereka, Mochammad Solechudin pada injury time 90+2 yang dinilainya tidak sesuai.

Baca Juga: Ditahan Imbang PSMS, Pelatih Persik: Semestinya Tadi Bukan Penalti

4. Martapura FC tetap belum menerima keputusan wasit

Tekuk Martapura, PSMS Medan Berpeluang ke SemifinalPertandingan PSMS vs Martapura FC di Stadion GSJ (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Masih belum menerima keputusan wasit yang dianggap tidak sportif, Frans meminta, sebaiknya wasit indonesia bisa mengikuti aturan dengan benar.

"Saya tidak terima. Jujur, klub kami ke sini datang dengan susah. Kami bangga kalau kalah dengan aturan, tetapi ini kami merasa diperkosa," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya