Pemkab Muba Akui Tak Terlibat Pendanaan Muba Babel United Sedari Awal

MBU yang dibawa dari Aceh United ke Muba pindah ke Palu

Musi Banyuasin, IDN Times - Status klub sepak bola Muba Babel United (MBU) hingga saat ini masih menggantung. Sejak santer dikabarkan pindah ke Palu, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) meminta penjelasan dari manajemen agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Musni Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mengklarifikasi status MBU yang berpindah home base ke Persipal Palu. Termasuk bertanya terkait sistem pendanaannya di Kabupaten Muba.

"Ini perlu kita klarifikasi mengenai kejelasan MBU yang sudah berpindah ke Palu, karena adanya informasi yang simpang siur di tengah masyarakat," kata Musni.

1. Pemkab akui tak terlibat dalam pendanaan operasional klub

Pemkab Muba Akui Tak Terlibat Pendanaan Muba Babel United Sedari AwalPemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel melakukan penyemprotan disinfektan ke pemain Muba Babel United, saat akan bertanding di Liga 2 Indonesia (IDN Times/Sidratul Muntaha)

MBU yang berlaga di Liga 2 Indonesia bersifat profesional. Pemkab Muba kata Musni tak terlibat dalam pendanaan MBU sejak awal. 

"Untuk itu kita meminta penjelasan dari masing-masing pihak terutama dari manajemen MBU sebelumnya, bagaimana sejauh ini keterlibatan Pemkab dalam klub ini. Jangan sampai setelah diambil alih klub lain kita tidak tahu mekanismenya," ujarnya.

Baca Juga: Muba Babel United Dikabarkan Ganti Nama dan Pindah ke Palu

2. Klub MBU hanya dipinjamkan ke Muba selama tiga tahun

Pemkab Muba Akui Tak Terlibat Pendanaan Muba Babel United Sedari AwalManajer MBU Achmad Haris (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Eks Manajer tim MBU, Achmad Haris menjelaskan, kedatangan MBU ke Bumi Serasan Sekate pada tahun 2019 bermula atas hubungan baik antara eks Bupati Muba Dodi Reza dengan PT Ambara. Sejak saat itu, MBU dipinjamkan ke Muba selama tiga tahun hingga 2022.

"Saat itu Pak Dodi ada ide menghidupkan kembali sepak bola di Muba. Posisi MBU dipinjamkan dari PT Ambara setelah beli dari Aceh United yang home base-nya di Pangkal Pinang, Bangka. Tidak ada sepeser pun uang atau dana Pemkab Muba yang keluar untuk mendatangkan MBU," tuturnya.

Terkait MBU dijual ke Palu, ia mengaku informasi tersebut didapat dari media sosial yang memang sudah ramai. Haris menegaskan MBU menggandeng MCF untuk operasional sebagai sponsor, bukan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.

"Karena ini milik orang, yang transaksi PT Ambara dengan Palu, saya tahu juga tahu dari medsos ini dijual, karena kondisi saat ini sudah habis masa pinjam pakai," jelasnya.

3. Liga MCF bertujuan untuk perkuat klub MBU

Pemkab Muba Akui Tak Terlibat Pendanaan Muba Babel United Sedari AwalMuba Babel United (IDN Times/Istimewa)

Manajer Perkebunan MCF, Suroso mengatakan, pembentukan MCF terdiri dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Muba. MCF dibentuk untuk menyukseskan MBU.

"Dana untuk menyukseskan MBU ini adalah sponsor perusahaan, bukan dana CSR," bebernya.

Ketua ASKAB PSSI Muba, Akhmad Toyibir, menyampaikan beberapa waktu lalu diadakan Liga MCF. PSSI Muba mendukung pelaksanaan teknis, di mana liga tersebut bertujuan menjaring talenta lokal untuk diproyeksikan tampil di Liga 3.

Baca Juga: Muba Babel United FC Segera Ganti Nama Jadi Muba United FC 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya