Konflik Papua Tak Mempengaruhi Pelaksanaan PON XX 2020

Venue bagus, tapi tlet voli pantai Sumsel butuh jam terbang

Palembang, IDN Times -Ketua Bidang Bola Voli Pantai Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Slamet Mulyanto menyatakan, gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 tetap akan berjalan, meski kondisi di Papua saat  ini lagi tidak kondusif.

"Gak ada hubunganlah, olahraga ya tetap olahraga. Atlet tetap latihan dan fokus untuk kejuaraan. Bukan hanya voli saya rasa, seluruh cabor lain yang ikut pun tidak menyangkut-pautkan," ujarnya, usai pembukaan Kejurnas Kualifikasi Voli Pra PON XX Papua 2020, di Venue Voli Pantai Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (4/9) sore.

1. Venue voli pantai di Papua sudah rampung 90 persen

Konflik Papua Tak Mempengaruhi Pelaksanaan PON XX 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Slamet melanjutkan, persiapan PON XX Papua 2020 sendiri sebenarnya sudah hampir rampung. Pengerjaan seluruh infrastruktur sudah beres dan melewati dari 50 persen.

"Khusus voli pantai sudah tahap 90 persen tinggal finishing untuk jalan saja. Ini kan di Jayapura, pokoknya doakan saja semua berjalan lancar. Khusus voli pantai venuenya bukan memperbaiki, tetapi benar-benar dibuat baru," katanya.

2. Peserta rebut 14 tiket menuju PON Papua

Konflik Papua Tak Mempengaruhi Pelaksanaan PON XX 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Menurut Slamet, pada PON XX Papua 2020 nanti cabor voli pantai diikuti oleh 16 tim putra dan putri.

"Untuk putra-putri, 16 tiket itu termasuk tuan rumah dua tiket satu putra dan satu putri, sisanya dari 14 provinsi yang ikut kualifikasi di sini (JSC)," jelasnya.

3. Atlet voli pantai Sumsel masih butuh pengalaman

Konflik Papua Tak Mempengaruhi Pelaksanaan PON XX 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Slamet menilai, walau agenda kualifikasi Pra PON XX Papua 2020 dilaksanakan di JSC Palembang, namun atlet Sumsel masih belum banyak pengalaman untuk menjadi juara.

"Kalau potensi ada, seluruhnya ada dari provinsi mana pun. Tetapi kalau saya nilai secara prestasi, atlet Sumsel masih belum banyak pengalaman. Kalau untuk kondisi pembinaan sekarang sudah mengalami peningkatan," ungkapnya.

Baca Juga: Rebut Tiket PON, Tim Voli Pantai dari 23 Daerah Adu Skill di Palembang

4. Yogyakarta, Jatim dan NTB masih menjadi favorit juara

Konflik Papua Tak Mempengaruhi Pelaksanaan PON XX 2020IDN Times/Feny Maulia Agustin

Kejurnas Pra Kualifikasi PON XX Papua 2020 yang diikuti 150 atlet dari 23 provinsi, potensi besar peraih juara masih dipegang tiga provinsi kuat termasuk dari Pulau Jawa.

"Saingan kuat yang sering juara itu ada Yogyakarta, Jawa Timur dan NTB. Kita mengapresiasi, karena pada kejurnas kali ini, mulai dari Aceh sampai Papua semuanya ikut," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya