Indonesia Kirim Dua Pebowling di BWC 2019 55th Qubica AMF Palembang

Ryan Lalisang dan Shinta tak ingin berekspektasi besar 

Palembang, IDN Times - Indonesia bakal menurunkan dua atlet terbaik pada even internasional Bowling World Cup (BWC) 2019 55th Qubica AMF, di Bowling Centre Jakabaring Sport City, Palembang, yang digelar 17-24 November 2019. 

Pelatih Bowling Indonesia, Gatot Aryo Nugroho mengatakan, dua atlet yang terpilih mewakili Indonesia itu, sebelumnya sudah mengikuti seleksi pelatihan nasional (pelatnas) dan seleksi hasil kejuaraan even di Kuwait Asian Bowling.

"Sinta dan Ryan Lalisang menjadi perwakilan Indonesia. Keduanya dipilih karena prestasi mereka yang luar biasa. Ryan dan Sinta sudah kami lihat dan dibuktikan dari hasil seleksi kemarin. Sinta juara 1 dan Ryan juara 3 waktu di Kuwait, kemampuan mereka dengan peserta dari negara lain sedikit lebih punya prestasi, karena negara lain juga banyak new comer," ujar Gatot, usai Gala Dinner di Griya Agung Palembang,Sabtu (16/11) malam.

1. Pesaing terberat Indonesia dari Amerika dan Afrika Selatan

Indonesia Kirim Dua Pebowling di BWC 2019 55th Qubica AMF PalembangPelatnas atlet bowling Indonesia di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Gatot mengungkapkan, walau Sinta dan Ryan bisa diandalkan, namun mereka harus berhadapan dengan pesaing terberat dari Amerika dan Afrika Selatan. Memang kekuatan atlet bowling lebih dominan di negara Asia. Tetapi ada beberapa negara yang memiliki atlet dengan kekuatan lebih baik dari Asia.

"Kalau untuk Asia, Insyaallah atlet kita ada di atas dan berpotensi. Tetapi, kekuatan bowling ini juga tersebar di Korea, Malaysia, dan Singapura. Untuk di luar Asia, pesaing terberat itu dari Amerika, dan mereka sudah pemain pro untuk putra. Kemudian dari Afrika Selatan yang juga pro," ungkap dia.

2. Ryan Lalisang targetkan Indonesia masuk tiga besar

Indonesia Kirim Dua Pebowling di BWC 2019 55th Qubica AMF PalembangRyan Lalisang atlet bowling putra perwakilan Indonesia (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Atlet bowling putra Indonesia, Ryan Lalisang menyatakan, tak ingin berekespektasi besar. Namun dirinya menargetkan ada prestasi dari ajang ini. Karena para pesaing memiliki skill yang luar biasa dan pengalaman yang sudah banyak.

"Pengalaman saya, kalau dibanding Eropa dan Amerika mungkin tidak sepadan. Dulu saya pernah kalah sama Kanada di kejuaraan dunia tahun 2010, saat itu yang menang dari Korea, di BWC ini sepertinya saingan berat Amerika, karena waktu ikut world championsip saya juga kalah. Targetnya juara, paling tidak masuk tiga besar mudah-mudahan," kata dia.

3. BWC 2019 even dunia pertama bagi atlet bowling putri Indonesia

Indonesia Kirim Dua Pebowling di BWC 2019 55th Qubica AMF PalembangShinta pebowling putri Indonesia (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berbeda dengan Ryan, pebowling putri Indonesia, Shinta  menuturkan, kejuaaran BWC 2019 ini merupakan ajang dunia pertamanya selama menjadi atlet bowling. Namun, sebelumnya Shinta harus berlatih lebih ekstra agar bisa lebih lancar saat bertanding di Palembang ini. 

"Persiapannya ya saya bergabung dari pelatnas dan sudah dipersiapkan sejak seminggu lalu. Setia hari lima kali latihan, untuk fisik seminggu tiga kali, Sabtu dan Minggu kita recovery, jadi menurut saya sudah cukup,"  tutur dia.

Shinta melanjutkan, progres persiapannya juga turut dibantu dari Pengrov PB Jawa Timur (Jatim). "Asal saya dari Pengprov Jatim, mereka juga ada support peralatan. Karena ini kali pertama juga main skala dunia, karena sempet vakum setelah 2011 untuk melanjutkan kuliah," ujar dia.

Pebowling yang masih menyelesaikan pendidikan strata dua itu tak punya target seperti rekannya Ryan. Karena ini pertama tampil di even dunia, maka dia hanya ingin tampil maksimal.

"Target saya di bowling world cup ini bermain bagus dulu, mengambil kesempatan dan peluang saya. Ini pengalaman besar pertama untuk saya, dengan pembuktian bermain baik saja," jelas dia.

Baca Juga: Siap Jajal Venue, Atlet Bowling dari 11 Negara Mulai Masuk Palembang

4. Ketua PBI berharap even BWC 2019 bisa sukses sesuai rencana

Indonesia Kirim Dua Pebowling di BWC 2019 55th Qubica AMF PalembangKetua Umum Persatuan Bowling Indonesia (PBI), Percha Leanpuri (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Ketua Umum Persatuan Bowling Indonesia (PBI), Percha Leanpuri berharap, BWC 2019 55th Qubica AMF ini bisa menjadi ajang motivasi bagi para atlet bowling di Indonesia terutama dari Sumsel. Kemudian penyelenggaraannya juga sukses secara menyeluruh.

"Persiapan ini sudah cukup lama atau sejak Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah, dan kita terus merencanakan untuk berjalan lancar. Karena bowling world cup terakhir di Jakarta tahun 1980. Sumsel kembali jadi tuan rumah dan salah satu ukiran sejarah," katanya.

Putri sulung Gubernur Sumsel, Herman Deru itu menambahkan, karena Palembang memiliki fasilitas kelas dunia, maka seluruh peserta dari 77 negara yang ikut di BWC 2019 ini seharusnya sudah diberikan kenyamanan maksimal.

"Para atlet terakhir masih berdatangan, saya sempat ngobrol dengan atlet Brazil dan Kuwait, mereka menilai venue kita luar biasa, dan mereka lebih ingin mengenal Sumsel. Saya berharap Indonesia jadi pemenenang," tandas Anggota DPR RI itu.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya