20 Tahun Tak Muncul, Tenis Sumsel Akhirnya Tampil pada PON Papua 2020

Pelti Sumsel berharap atlet bisa bawa medali dari PON Papua

Palembang, IDN Times - Ketua Pengurus Provinsi Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) (Sumsel), Ilyas Pandji Alam menyatakan, setelah sempat 20 tahun tenis Sumsel tak pernah tampil pada pesta olahraga terakbar di Indonesia, pada PON 2020 Papua nanti sudah ada petenis Sumsel yang bakal tampil. 

"Selama 20 tahun tenis Sumsel tidak ada prestasi pada PON dan bisa dibilang hilang atau vakum di dunia olahraga. Sekarang atlet kita kembali ikut PON, artinya banyak harapan kepada mereka," kata dia, pada pembukaan Kejuaraan Nasional Tenis Kejati Sumsel CUP 2019, di Lapangan Tenis Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (7/12).

1. Pelti Sumsel tak patok target besar pada PON 2020 di Papua

20 Tahun Tak Muncul, Tenis Sumsel Akhirnya Tampil pada PON Papua 2020Ketua Pengurus Provinsi Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) Sumatera Selatan (Sumsel) Ilyas Pandji Alam (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bupati Ogan Ilir itu mengungkapkan, pada PON Papua 2020 nanti tidak ada target khusus untuk petenis Sumsel. Namun, dia berharap ada prestasi dan bisa mendapat medali.

"Atlet kami sudah mempersiapkan diri untuk PON 2020 nanti. Ya kalau bisa kita berharap ada medali. Karena syukur bisa lolos selama 20 tahun dan petenis dari Jawa selama ini menjadi pesaing terberat," ungkap dia. 

2. Kejuaraan lokal bisa menjadi bagian dari latihan atlet tenis Sumsel

20 Tahun Tak Muncul, Tenis Sumsel Akhirnya Tampil pada PON Papua 2020Kejuaraan Nasional Tenis Kejati Sumsel CUP 2019 di Lapangan Tenis Jakabaring Palembang, Sabtu (7/12) (IDN Times/Feny Maulia Agutin)

Ilyas menerangkan, dengan adanya kejuaraan-kejuaraan lokal seperti kompetisi Holman termasuk Kejati Cup 2019 ini, tentu menjadi wadah untuk memantau dan melihat bibit atlet tenis yang memiliki potensi.

"Ini juga kan memanfaatkan fasilitas yang ada di Palembang, dari sini bisa dicari bakat-bakat baru. Termasuk Kejurnas Kejati Cup 2019 ini, kami akan mencari kemunculan bibit unggul di Sumsel. Even ini bisa menjadi agenda tahunan tenis dan dimulai dari kepemimpinan Pak Sugeng, supaya tenis tidak vakum lagi," terang dia.

3. Kajati Cup libatkan tim dari 18 Provinsi di Indonesia

20 Tahun Tak Muncul, Tenis Sumsel Akhirnya Tampil pada PON Papua 2020Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Sugeng Purnomo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel, Sugeng Purnomo menuturkan, Kejurnas Kejati Cup 2019 ini melibatkan 18 provinsi di Indonesia, mulai dari Sumsel, Lampung dan Jawa Timur.

"Ada sekitar 150 peserta dari kelas senior dan junior. Saya berharap kegiatan ini tetap terus ada dan selalu dilakukan tiap tahunnya bersama pengurus Pelti Sumsel. Agar atlet-atlet yang punya potensi bisa dikembangkan," tutur dia.

Baca Juga: Catat! Turnamen U-18 Sriwijaya FC Mulai Berjalan pada Januari 2020

4. Gubernur Sumsel sambut baik penyelenggaraan Kejurnas Tenis Kejati Cup 2019

20 Tahun Tak Muncul, Tenis Sumsel Akhirnya Tampil pada PON Papua 2020Gubernur Sumsel Herman Deru (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menanggapi hadirnya Kejurnas Tenis Kejati Cup 2019, Gubernur Sumsel, Herman Deru, memberi respons positif, terlebih kejuaraan ini menjadi ajang adu prestasi.

"Ini juga sebagai peningkatan prestasi atlet tenis di Sumsel, sebelum terjun ke kejuaraan lebih besar. Turnamen ini juga sebagai satu sarana mempererat silaturahmi sesama insan tenis, menang kalah hal biasa dalam suatu pertandingan," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya