Palembang, IDN Times - Sebanyak 13 tim dari universitas dan perguruan tinggi di Sumsel ambil bagian pada Kompetisi tahunan Liga Mahasiswa (LIMA) cabang olahraga futsal, yang berlangsung pada 14-19 Oktober 2019, di Gor Dempo Jakabaring, Palembang.

"Kompetisi LIMA Football Season 7 ini merupakan tahun ketiga Liga Mahasiswa. Palembang termasuk dalam 17 kota penyelenggaraan, yakni di Jakarta, Depok, Bekasi, Bandung, Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Malang, Batu, Tangerang, Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Pontianak dan Makassar," ujar CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali, Senin (14/10).

Ryan mengatakan, dipilihnya Palembang sebagai tempat penyelenggaraan kompetisi ini, karena animo masyarakat meningkat, itu terlihat dari jumlah peserta yang ikut bertambah.

"Tahun pertama pesertanya hanya 11 tim, tahun ini cukup meningkat menjadi 13 peserta, ditambah tiga tim lagi dari Sumatera Utara, jadi cukup rame," kata dia.

Ryan mengungkapkan, untuk tim yang keluar sebagai jawara akan mewakili Sumsel untuk bersaing di tingkat nasional, dan juara setiap wilayah bakal berkumpul lagi, yang kemudian lanjut ikut berkompetisi di timnas.

"Tim yang mendapatkan tiket final berpeluang untuk menjadi pemain profesional yang ke depannya akan menjadi bagian dari nasional," ungkap dia.

Jebolan dari tim yang kompetisi LIMA ini, jelas Ryan, menjadi awal eksistensi mereka untuk bisa masuk timnas Indonesia di ajang bergengsi lainnya. Pemain-pemain dari liga mahasiswa ini juga banyak yang menjadi pemain profesional.

"Jadi tidak asing lagi, kalau tim nasional merekrut jebolan ajang ini. Bahkan 30 hingga 80 persen timnas futsal dari liga nasional," jelas dia.

Kompetisi LIMA ini sendiri sudah enam tahun konsisten menjadi wadah pengembangan karakter mahasiswa di Indonesia. Selama itu pula, kompetisi olahraga LIMA sudah diikuti lebih dari 300 universitas, 25.000 peserta mahasiswa dengan total 3.600

"Kita ingin membuat tradisi menyalurkan bibit-bibit atlet, dan pembinaan olahraga di tanah air. Makanya, sebisa mungkin kita mempersiapkan para peserta jauh jauh hari untuk standar olahraga nasional, artinya label di liga mahasiswa ini nggak main main," tandas dia.

Baca Juga: Jelang Pomnas, Tim Futsal Sumut Uji Kekuatan di Liga Futsal Nusantara