Untuk Pertama Kali dalam 30 Tahun, Gunung Himalaya Terlihat dari India

Tingkat polusi menurun drastis akibat lockdown di India

New Delhi, IDN Times - Pegunungan Himalaya bisa terlihat dari perumahan warga di India untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir karena polusi menurun di tengah lockdown. Beberapa warganet yang beruntung membagikan foto pemandangan super langka tersebut di media sosial.

Pemerintah India memberlakukan lockdown selama 21 hari sejak Maret lalu untuk menghambat laju penyebaran virus corona di negara tersebut. Dampaknya, sebanyak 1,4 miliar penduduk menghentikan aktivitas normal mereka, meski kemudian muncul persoalan yaitu puluhan bahkan ratusan ribu pekerja migran melakukan eksodus untuk kembali ke kampung halaman.

1. Bagian tertentu Himalaya tampak dari jarak ratusan kilometer

Seorang warganet, Deewalia, yang tinggal di Jalandhar, menyebut pemandangan salah satu sisi Himalaya tampak dari rumahnya yang berjarak sekitar 200 kilometer dari pegunungan tersebut. Ini terjadi untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir. Warga Jalandhar lainnya, Harbhajan Singh, juga mengunggah foto Himalaya dari atap rumahnya.

"Tidak pernah bisa membayangkan ini mungkin terjadi...[ada] indikasi jelas dari dampak polusi yang telah dilakukan oleh kita kepada Ibu Pertiwi," tulisnya di twit.

Manjit Kang, warganet lain, turut menuliskan hal serupa.

"Untuk pertama kali dalam hampir 30 tahun, [saya] bisa melihat Himalaya dengan jelas karena lockdown di India membersihkan polusi udara. Sungguh luar biasa," tulisnya.

Baca Juga: Usai Timbul Kekacauan, India Takkan Perpanjang Lockdown

2. Otoritas India mengungkap dampak lockdown terhadap tingkat polusi udara

Untuk Pertama Kali dalam 30 Tahun, Gunung Himalaya Terlihat dari IndiaPolisi menghentikan kendaraan dan memeriksa dokumen mereka pada hari ke-21 lockdown secara nasional untuk menghambat penularan virus corona di Kochi, India, pada 25 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Sivaram V

Badan kesehatan dunia (WHO) selama ini mengategorikan India sebagai salah satu negara dengan kualitas udara terburuk di dunia yaitu lima kali lebih buruk dari batas maksimum yang telah ditetapkan. Namun, seperti dilaporkan The Independent, Dewan Pengendalian Polusi Pusat di India mengungkap dalam sebuah laporan bahwa lockdown berakibat pada peningkatan kualitas udara secara signifikan.

Laporan itu juga mengatakan tingkat polusi udara di 85 kota di India menurun cukup besar pada minggu pertama pemberlakuan lockdown. Sedangkan Data Intelligence Unit di media nasional The India Today melaporkan indeks kualitas udara di negara itu meningkat rata-rata sebanyak 33 persen antara tanggal 16 hingga 27 Maret. 

3. Lockdown berlaku sampai 15 April

Untuk Pertama Kali dalam 30 Tahun, Gunung Himalaya Terlihat dari IndiaSeorang pria memakai masker saat berjalan melewati halte bus dengan tulisan langkah pencegahan penyebaran virus corona di Mumbai, India, pada 18 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas

India mengalami lockdown sejak 24 Maret lalu. Pemerintah pun dikritik karena hanya memberikan batas waktu empat jam dari pengumuman hingga pemberlakuan pengetatan beragam aktivitas di luar ruangan. Akibatnya, para pekerja migran di kota besar seperti New Delhi secara sporadis membludak ke jalanan untuk pulang kampung.

Ini karena mereka kehilangan pekerjaan sehingga banyak yang tak mendapatkan penghasilan dan tempat tinggal. Lockdown sendiri rencananya akan berakhir pada 15 April mendatang. Pada Senin (30/3), pemerintah India mengumumkan tak berencana memperpanjang masa lockdown nasional.

Sampai hari ini, India melaporkan sebanyak 6.752 kasus COVID-19 dan 227 kematian.

Baca Juga: Tak Cermat Lakukan Lockdown, India Alami Kekacauan di Dalam Negeri

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya