8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbeda

Tanda sayang yang sering disalahartikan

"Aku terbakar cemburu, cemburu buta..."

Ingat lirik lagu tersebut? Tentunya, kamu sering merasakan perasaan tersebut saat melihat kesayanganmu berinteraksi dengan orang lain, terutama lawan jenis.

Bahkan, terkadang perasaan cemburu tersebut muncul meskipun dirimu belum memilikinya, atau malah sudah jadi mantan. Cieeee...

"Sering terjadi di kota-kota besar!"

Namun, mari berbicara serius. Berbicara dari sisi psikologis, kenapa perasaan cemburu, yang mengoyak hati tersebut bisa muncul?

1. Rasa yang unik

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi BerbedaPixabay/JESHOOTS-com

Perasaan cemburu sebenarnya dapat muncul di aspek-aspek lain, seperti karir atau pertemanan.

Contohnya, kamu merasa "panas" saat rekan kerjamu dipuji atasan akhir-akhir ini? Itu cemburu. Atau, "panas" karena temanmu susah diajak keluar? Itu juga cemburu. Kamu anak pertama dan "panas" karena orangtuamu lebih sayang dengan adikmu? Itu juga cemburu!

Pada intinya, kecemburuan adalah rasa yang muncul saat seseorang menginginkan perhatian lebih dari orang lain yang saling berhubungan secara emosional.

Tetapi, kecemburuan karena cinta berbeda!

Melalui esainya "Understanding Jealousy", Helen Fisher, PhD., seorang antropolog yang terkenal akan karyanya "Anatomy of Love", mengatakan bahwa kecemburuan pada suatu hubungan romantis bersifat unik, lho.

Lain daripada yang lain, perasaan tersebut bisa muncul kapan saja, tidak mengenal waktu dan status. Baik saat kamu sedang dimabuk cinta, saat sudah tidak begitu cinta, atau saat sudah jadi mantan pun, perasaan cemburu tersebut bisa sewaktu-waktu kembali ke permukaan hatimu.

2. Bukan hanya manusia

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi BerbedaPixabay.cim/skeeze

Ternyata, perasaan cemburu pun bisa ditunjukkan oleh hewan, makhluk yang konon katanya tidak memiliki logika dan akal. Mereka pun bisa cemburu, rupanya!

Contoh pertama datang dari "kerabat" terdekat manusia, yaitu simpanse. Salah satu primatolog kondang dunia, Jane Goodall, mengisahkan di salah satu eksperimennya, salah satu simpanse betina cemburu karena pasangannya malah mendekati primata lain.

Hasilnya? Simpanse betina tersebut langsung menampar keras-keras "pasangannya".

Contoh kedua datang dari burung biru jantan. Saat burung jantan tersebut sedang pergi, David Beresh, seorang ahli evolusi biologi, meletakkan boneka burung biru sejauh 91 meter dari sarangnya yang saat itu hanya didiami oleh burung biru betina. Catat bahwa boneka tersebut bahkan tidak dekat dengan sarang.

Saat burung biru jantan tersebut kembali dan melihat boneka burung tersebut, bukan main marahnya! Ia langsung menyerang burung biru betina, sampai kabur terbirit-birit.

"Semoga pasanganmu tidak seperti itu, ya."

3. Sering disalahartikan

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedabustle.com

Psikolog dan antropolog sering mengaitkan perasaan cemburu satu insan dengan luka batin di masa lalu hingga masalah psikologis. Apakah betul? Betul!

Banyak riset yang menunjukkan bahwa mereka dengan kepribadian insecure (suka merasa kurang) dan clingy (terus bergantung dengan pasangan) cenderung lebih rentan pada perasaan cemburu saat melihat kesayangan berinteraksi dengan orang lain, terutama sesama jenis.

Jadi, perasaan cemburu adalah monster yang menghancurkan banyak hubungan kan? Tidak juga.

Perasaan cemburu sebenarnya berkembang ke arah yang lebih baik, sebut Fisher. Dengan rasa cemburu, sebuah hubungan bisa terjalin lebih erat, dan hal tersebut adalah bentuk evolusi psikologi manusia.

Selain itu, rasa cemburu juga dapat "mengobarkan" kembali api cinta yang sudah mulai redup dalam hubungan. Yuk, buka-bukaan! Kamu pasti senang dicemburui oleh pasanganmu, kan? Ngaku, deh. Kamu pasti berpikir,

"Oh, ternyata dia masih sayang ya."

Oleh karena itu, tidak aneh jika orang-orang bilang bahwa cemburu adalah tanda sayang.

4. Cemburu yang salah

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi BerbedaPexels/Juan Pablo Serra

Jika cemburu adalah hal yang baik, kenapa banyak hubungan yang diruntuhkan olehnya? Jawabannya hanya satu: rasa cemburu yang berlebihan.

Lalu, bagaimana kita tahu bahwa rasa cemburu itu berlebihan? Pertama, pastikan dulu apakah benar si dia bermesraan dengan yang lain? Jangan sampai kamu terbakar cemburu buta. Hal tersebut yang dapat merusak hubungan.

"Jangan buat masalah semu karena rasa cemburu."

Kedua, jangan sampai kamu bersikap kasar terhadap pasanganmu karena rasa cemburu itu. Jika iya, maka rasa cemburu yang kamu rasakan sudah tidak sehat. Tidak aneh jika banyak kasus pembunuhan antara pacar atau pasangan suami istri disebabkan oleh rasa cemburu.

Baru-baru ini, kita dikejutkan oleh berita nyeleneh di mana seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) membuldoser rumah istrinya. Bagaimana tidak, capek-capek banting tulang di Korea Selatan, sang suami malah mendapati istrinya selingkuh sampai hamil dengan pria lain.

Berikut videonya yang dibagikan di Facebook oleh akun Gunanti Garwo Phencheng:

Memang lucu (dan kadang menakutkan), apa yang seseorang bisa lakukan karena didorong oleh rasa cemburu. Akan tetapi, jangan ditiru, ya. Hal tersebut menunjukkan rasa cemburu dan menang sendiri yang tidak baik untuk dirimu.

Lalu, bagaimana jika rasa cemburu itu datang? Apa yang harus kita lakukan? Situs Bustle menyarankan empat hal.

Baca Juga: Penyebab Psikologis Kenapa Selebritas Terjerat Kasus Narkoba

5. Jangan salahkan pasanganmu

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedagiphy.com

Hal pertama yang kamu perlu ingat saat rasa tersebut datang adalah jangan salahkan orang lain, terutama pasanganmu. Kamu melihat dia sedang dihampiri oleh pria/wanita lain? Jangan kamu langsung judge,

"Ternyata, semua pria/wanita sama saja! Tukang selingkuh!"

Tarik napas, hitung sampai 10, dan buang. Ulangi hingga kamu tenang. Daripada berpikir seperti itu, berpikir seperti ini,

"Jika ia memang untukku, pria/wanita lain tidak akan mengalihkannya dariku."

Nah! Kamu malah terlihat dewasa, lho. Jadikan ini "ujian" tidak langsung untuk melihat apakah pasanganmu "kegatelan" atau ia adalah seseorang yang setia.

Jika ia main mengiyakan tawaran orang ketiga itu, ya... He/she is not for you.

Bisa jadi, pasanganmu juga sedang menguji rasa percayamu, apakah kamu akan langsung panas atau kamu akan mempercayai si dia. Kalau kamu main cemburu saja, ia yang akan kecewa karena merasa tidak dipercayai dan malah pergi ke pelukan orang lain yang lebih percaya.

Yang rugi siapa? Kamu juga!

6. Telusuri dirimu sendiri

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedagiphy.com

Apakah selingkuh sudah semestinya salah si dia? Bagaimana kalau kamu tanyakan ke dirimu sendiri? Apakah kamu penyebabnya? Apakah egomu yang menyebabkannya?

Hal kedua adalah jangan lihat orang lain. Coba lihat dirimu sendiri.

Fisher tidak menyangkal bahwa rasa cemburu yang terus-menerus ada kalanya adalah sinyal bahwa dirimu sebenarnya mengidap gangguan psikologis. Entah rasa waswas atau minder berlebihan, hal tersebut bisa menghalangimu mendapatkan si dia atau malah membuat si dia menjauh darimu.

Kamu merasa insecure karena bentuk tubuhmu? Karena napasmu? Karena model rambutmu? Atau, kamu baru saja mengakhiri hubungan toxic yang membuatmu susah percaya orang lain lagi?

Lalu, kamu cemburu dengan si dia karena hal itu?

"YOU GOT PROBLEMS!"

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedatenor.com

Hati-hati dengan rasa minder dan "tembok" yang kamu buat. Karena alih-alih membuatmu bahagia, kedua hal tersebut malah semakin membuatmu terperosok ke dalam jurang kesendirian!

Pasanganmu ada di situ bukan karena napasmu, atau bentuk tubuhmu, atau rambutmu. Dengan ada di pelukanmu, ia menerimamu apa adanya dan ia setuju untuk membantumu berubah ke arah yang lebih baik. Jika kamu terus-terusan minder dan bersembunyi di balik "tembok" itu, jangan salahkan dia jika ia pergi.

Kalau itu kamu, tidak apa-apa. Tetap tenang, dan periksakan dirimu ke psikolog agar kamu dapat segera pulih. Demi kamu juga!

7. Diam bukanlah emas

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedagiphy.com

Apa hal terparah yang dapat dilakukan seseorang jika ada masalah? Diam saja!

Hal tersebut juga berlaku untuk rasa cemburu. Kamu sengaja menjadi dingin setelah melihat dia mengobrol dengan teman pria/wanitanya dan berharap agar ia membaca "kode"mu?

"Wake up and smell the coffee!"

Ia bukan seorang cenayang. Ia pasanganmu! Kalau kamu merasa cemburu lihat ia dekat dengan yang lain, jangan diam! Bicarakan. Bangun komunikasi dengan si dia dengan kepala dingin.

Jangan biarkan amarah sesaat merusak hubungan yang sudah kamu bangun bertahun-tahun. Bukan untuk mengekang, tapi ingatkan bahwa sebagai pasangannya, wajar jika kamu merasa cemburu.

Tetapi, kamu jangan cemburu buta juga! Ingat untuk selalu "bicarakan" dengan pasanganmu.

Namun, bagaimana jika pasanganmu terlihat berkelit atau malah menghindar dari pembicaraan ini? Berita baiknya, kamu lebih bahagia tanpanya.

8. Jangan benci orang lain

8 Fakta Psikologis Unik di Balik Rasa Cemburu, Bikin Kamu jadi Berbedagiphy.com

"Kamu sudah punya pasangan? Selamat, ya... Aduh! Lho, tanganku kok dihardik?"

Jangan seperti itu, ya! Hal terakhir adalah jangan benci orang lain yang mencoba berinteraksi dengan si dia. Bukannya itu tanda cemburu buta?

Kalau dia saja tahu diri sudah ada kamu dan tidak geer saat ada orang yang mengobrol atau berinteraksi dengannya, kenapa kamu yang "panas"? Percayalah pada pasanganmu.

Bisa jadi ia berinteraksi karena ada tugas, atau seperti kejadian di atas, orang tersebut sedang memberi selamat karena akhirnya pasanganmu bertemu denganmu.

Jangan terus-terusan menganggap kalau orang lain ingin mendekati pasanganmu. Alih-alih semakin erat, pasanganmu malah merasa kamu overposesif dan tidak nyaman. Sebelum cemburu, coba tanyakan dirimu,

"Pantaskah aku cemburu? Perlukah aku cemburu?"

https://www.youtube.com/embed/67vtYzv74s0

Itulah hal-hal mengenai kecemburuan di dalam suatu hubungan, dalam aspek psikologis. Cemburu itu sehat. Yang tidak sehat adalah cemburu buta tanpa sebab.

Jangan sampai hubungan mesra yang telah kamu dan pasanganmu jalin runyam karena api cemburu! Hasilnya? Dirimu yang tersiksa. Ingat kata Vidi Aldiano,

"Indahnya masa lalu, tergores amarahku. Cemburu menguras hati, galau kini menyiksa diri"

Tinggalkan rasa cemburu itu sesaat, dan yuk, bicarakan dengan pasanganmu. Karena komunikasi yang baik adalah kunci hubungan yang awet.

Baca Juga: 7 Dampak Psikologis Ditolak saat Nembak Gebetan, Sakit sih tapi...

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya