Pencurian Kabel Setop Produksi Minyak, Pertamina Rugi Puluhan Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin, IDN Times - Agus Arifin diamankan personel Polsek Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), karena melakukan pencurian kabel milik Pertamina.
Aksi pelaku bersama rekannya berinisial LK yang kini masih diburu dilakukan pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Keduanya ketahuan mencuri kabel di Sumur Ramba Landing 140/40 milik Pertamina Field, Kecamatan Babat Supat, Muba.
Baca Juga: ASN Lubuk Linggau Ditemukan Tewas dengan Tubuh Membengkak
1. Pelaku gunakan alat pancing untuk memutus arus listrik
Kapolsek Babat Supat, IPTU Widya Bhakti Dira mengatakan, modus pelaku yakni mengambil kabel menggunakan alat pancing untuk menghindari sengatan listrik.
"Setelah aliran listrik putus, lalu kabel sepanjang 30 meter ditarik hingga ke dalam hutan dan baru dikupas kulitnya," ujarnya, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: 7 Kampus Negeri Terluas di Indonesia, Unsri Urutan Pertama
2. Produksi minyak terhenti tiga jam
Akibat dari pencurian kabel ini, produksi minyak Pertamina sempat lumpuh selama tiga jam dan 57 barel minyak tidak diproduksi. Pertamina mengalami kerugian hingga Rp92 juta, ditambah kabel yang dicuri totalnya Rp111 juta.
"Kabel yang dicuri ini merupakan penghubung PLN ke trafo untuk menyedot minyak. Dan pelaku ini mengupas kulit kabel, kemudian diambil tembaganya untuk dijual kembali," terangnya.
Atas pencurian ini, pelaku dikenakan pasal 363 ayat 1 keempat dan kelima dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Polisi juga sudah mengantongi identitas satu pelaku lagi sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
3. Pencuri incar tembaga untuk dijual
Pelaku Agus mengatakan dirinya baru pertama kali mencuri kabel. Ia mengetahui jika nilai jual tembaga di kabel tersebut punya harga tinggi.
"Awalnya kami gunakan stik pancing untuk mengaitkan kabel dan memutuskan arus listrik. Lalu saya bertugas mengawasi dan memotong kabel saat dibawa ke hutan. Saya mendapat bagian 5 kilo tembaga, kalau dijual sekitar Rp300 ribu," ungkapnya.
Baca Juga: Ngeri, Tagih Utang Malah Kena Sabetan Parang