Pelajar di OKU Selatan Ditemukan Tewas, Tubuhnya Ditemukan Terpisah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Komering Ulu Selatan, IDN Times - Sesosok mayat laki-laki ditemukan sebagian sudah membusuk dan sebagian potongan-potongan tubuhnya terpisah di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Sontak saja kabar ini langsung membuat heboh warga setempat.
Kepala Desa Pematang Danau, Ziplan saat dikonfirmasi, membenarkan penemuan mayat tersebut di sebuah kebun milik warga bernama Zul (40).
"Pak Zul ini awal mulanya seperti biasa ingin mengecek kebunnya yang baru disemprot pestisida. Dia dan anaknya waktu itu mencium bau busuk, terus dicari-cari, dan terlihat potongan-potongan mayat manusia itu," ujar Ziplan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Siswa di Gorong-gorong Lahat
1. Sebagian jasad membusuk dan tubuh terpisah
Setelah memastikan potongan-potongan itu merupakan mayat manusia, warga tersebut langsung melaporkan ke pemerintah desa. Barulah informasi itu diteruskan ke pihak kepolisian.
"Mayat tersebut memang sebagian sudah membusuk dan ada sebagian potongan-potongan badannya terpisah. Namun potongan-potongan itu masih ditemukan sekitar lokasi," jelasnya.
Baca Juga: Petani Muara Enim Kaget Pulang Berkebun Temukan Istrinya Tewas
2. Keluarga korban akui jika mayat tersebut adalah pelajar yang hilang
Dari keterangan pihak kepolisian dibantu pihak puskesmas saat melakukan olah TKP, pihaknya belum bisa memastikan jika mayat tersebut merupakan korban pembunuhan yang dimutilasi.
Namun mayat tersebut dipastikan warga Desa Tanjung Bulan, Sindang Danau, atas nama Aldi (16) yang sempat hilang beberapa waktu sebelumnya.
"Kalau apakah itu mayat koban mutilasi, kita belum tahu jelas. Bisa nanti dari pihak Polres. Namun yang pasti mayat itu sudah sudah diakui warga Tanjung Bulan, ayahnya atas nama Kusno. Mayat tersebut sudah dibawa dan dimakamkan oleh keluarga" paparnya.
Sedangkan dari keterangan keluarga, korban merupakan pelajar kelas 2 SMP dan sudah menghilang hampir sekitar 10-11 malam. Keluarga telah mencari keberadaan korban sebelumnya.
3. Diduga potongan tubuh korban karena hewan buas
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Ada dugaan kasus latar belakang pembunuhan, namun bukan korban mutilasi. Jadi potongan-potongan tubuh itu ada dugaan terpisah karena binatang buas," ungkapnya.
4. Polisi kejar satu lagi tersangka pembunuhan
Acep memastikan pihaknya masih terus melakukan penanganan. Dari pengembangan, pembunuhan tersebut juga, ada dugaan kuat dilakukan lebih dari satu orang.
"Satu tersangka sudah kita amankan, ada satu lagi masih dalam pengejaran," tegasnya.
Baca Juga: Perempuan Muda Tega Gorok Anak Kandungnya Berusia 10 Hari