Lahan Sekolah Bersengketa, Guru SMK Pulang Memanjat Tembok

Ahli waris blokir jalan dan menyegel gerbang sekolah

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Sebuah video mempertontonkan sejumlah guru di SMK Negeri 3 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memanjat pagar tembok sekolah untuk keluar dari pekarangan.

Video itu viral di media sosial (medsos), karena ibu guru tak bisa keluar setelah pintu gerbang sekolah disegel oleh pihak ahli waris yang bersengketa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI. 

Baca Juga: Polisi Tegaskan Gudang BBM Ilegal yang Terbakar Sudah Disewakan

1. Ahli waris blokir sejumlah akses jalan

Lahan Sekolah Bersengketa, Guru SMK Pulang Memanjat Tembok(Viral video guru SMKN 3 Kayuagung memanjat pagar sekolah) IDN Times/Istimewa

Ahli waris yang menyegel sekolah membuat para guru dan siswa termasuk warga sekitar, harus melewati hutan yang cukup berliku. Blokade ini bermula dari sengketa lahan di kawasan hutan kota Kayuagung. Pihak keluarga ahli waris Jalil bin Dirga Dekana, meminta Pemkab menyelesaikan sengketa lahan di SMK Negeri 3 Kayuagung.

“Sudah beberapa hari dari pemblokiran jalan hutan kota sampai saat ini belum ada tanggapan atau kepastian dari pemerintah,” ujar Husin sebagai perwakilan keluarga ahli waris.

Baca Juga: Hore, Polsek Tungkal Ilir Sediakan Bus Antar Jemput Siswa ke Sekolah

2. Pihak ahli waris berharap ada kepastian dari Pemkab OKI

Lahan Sekolah Bersengketa, Guru SMK Pulang Memanjat Tembok(Viral video guru SMKN 3 Kayuagung memanjat pagar sekolah) IDN Times/Istimewa

Pada akhir Juli 2022 lalu, Bupati OKI sudah berjanji akan memanggil ahli waris. Pihak ahli waris berharap ada kepastian dari Pemkab OKI terkait penyelesaian ganti rugi tersebut.

“Kepada masyarakat beserta guru dan anak didik sekolah, kami keluarga memohon maaf atas ketidaknyamanan tindakan kami,” ungkapnya.

3. Camat minta jalan warga jangan ditutup

Lahan Sekolah Bersengketa, Guru SMK Pulang Memanjat Tembok(Viral video guru SMKN 3 Kayuagung memanjat pagar sekolah) IDN Times/Istimewa

Sebelumnya telah digelar rapat koordinasi di SMK Negeri 3 Kayuagung, Rabu (24/9/2022). Pemkab OKI melalui Camat Kayuagung, Iskandar, menginginkan pemilik lahan tak menutup jalan menuju sekolah dan sekitarnya. 

"Kepada pemilik lahan, jalan jangan ditutup dulu agar tidak membuat gangguan. Terutama pelajar dan masyarakat sekitar yang melintas untuk beraktivitas," imbaunya. 

Camat menegaskan, penutupan jalan itu membuat masyarakat kesulitan dan aktivitasnya tergangg. Menurutnya, pemerintahan sebelumnya telah mengganti rugi lahan tersebut. Ia menambahkan, Pemkab OKI melakukan pendekatan persuasif agar tak menimbulkan gejolak.

"Awal berdirinya sekolah ini sudah ada surat dari Pemkab OKI, termasuk lahan sekitar berupa hutan kota. Sudah dilakukan penanaman dan jalannya dibangun PU," terangnya.

Baca Juga: Mulai Oktober, Siswa Kelas 4 SD di Palembang Wajib Ikut ANBK

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya