Lagi Asyik Dipijat, Warga Bailangu Muba Tewas Dibacok Temannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Banyuasin , IDN Times - Memed (31) warga Desa Bailangu Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menghabisi nyawa Alpian (53) temannya. Ia membacok korban yang sedang santai dipijat urut, Minggu (7/8/2022).
Pembacokan ini diakui oleh pelaku karena dipicu cemburu saat korban menggoda istrinya. Sehingga saat ada kesempatan korban lengah, pelaku melancarkan melakukan tindak kriminal.
Baca Juga: Tolak Berhubungan di Mobil, PSK di Pagar Alam Lompat Keluar dan Tewas
1. Korban dibacok di punggung saat dipijat
Kapolsek Sungai Keruh, Iptu Vico Fairuk Fajar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Dusun IV Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Muba. Korban saat itu sedang dipijat di sebuah balai milik warga sekitar.
“Korban saat itu sedang dipijat, tiba-tiba pelaku muncul dari belakang dan langsung membacok korban dengan celurit. Korban mengalami luka bacok di punggung sebelah kiri dan paha sebelah kanan,” ujar Vico, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Komplotan Pembobol ATM di Sumsel Rugikan Bank Sumsel Babel Rp173 Juta
2. Pelaku dan korban dikenal akrab
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Tebing Bulang. Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia karena luka yang cukup parah. Sementara pelaku melarikan diri usai membunuh temannya.
“Pelaku dan korban merupakan teman akrab. Sama-sama rekan kerja di kebun karet milik kakak korban. Sebelumnya tidak ada keributan antara keduanya,” jelasnya.
3. Pelaku bersembunyi di perkebunan
Berselang tiga jam dari kejadian, pelaku ditangkap Unit Reskirm yang dipimpin kanit Reskrim Aipda Candra Nasution. Pelaku diamankan saat bersembunyi di perkebunan Dusun IV Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Muba.
“Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan. Kemudian pelaku dibawa langsung ke Polsek Sungai Keruh menjalani proses penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Baca Juga: Korban Prostitusi Anak di Lubuk Linggau Ternyata Tanpa Paksaan